Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Puskesmas Pangkalbalam Kota Pangkalpinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Elvi, Sunarsih (2009) Analisis Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Puskesmas Pangkalbalam Kota Pangkalpinang Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Masters thesis, Master in Environmental Health.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Wilayah Puskesmas Pangkalbalam Kota Pangkalpinang merupakan daerah endemis malaria dengan Annual Malaria Incidence (AMI) berfluktuasi dari tahun 2004 sampai 2007 dengan AMI masing-masing sebesar 33,45 ‰; 39,29 ‰; 23,96 ‰; dan 24,51 ‰. Kondisi tersebut dimungkinkan karena karakteristik lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk vektor malaria serta aktivitas masyarakat yang berisiko tertular malaria. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor lingkungan dan praktek masyarakat yang menjadi faktor risiko kejadian malaria. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan disain case-control. Subyek terdiri dari kelompok kasus (68 orang) dan kelompok kontrol (68 orang). Penentuan kasus dilakukan dengan pemeriksaan sediaan darah positip terhadap suspek malaria klinis. Sedang kontrol dipilih yang hasilnya negatip. Faktor praktek responden yang diukur meliputi kebiasaan ke luar malam, penggunaan obat nyamuk, pemakaian kelambu, pergi ke daerah endemis, sedang faktor lingkungan yang diobservasi meliputi kawat kasa, semak-semak, dinding, langit-langit, genagan air, serta kondisi cuaca. Data dianalisis dengan chi-square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata suhu udara 24,9%, kelembaban 83%, curah hujan 213,4 mm, dan kecepatan angin 3,0 m/det. Sebagian besar kelompok kasus (57,7%) mempunyai kebiasaan keluar malam hari, sebanyak 51,5% kelompok responden punya riwayat pergi ke daerah endemis malaria, dan sebagian besar di sekitar rumah responden (72,1%) terdapat genangan air, Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor potensial yang berkaitan dengan kejadian malaria. Namun hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa hanya 3 faktor yang menjadi faktor risiko kejadian malaria, yaitu kebiasaan ke luar rumah malam hari (OR=3,454), riwayat pergi ke daerah endemis (OR=3,901), dan genangan air (OR=3,446). Bila seseorang mempunyai kebiasaan ke luar rumah pada malam hari, pergi ke daerah endemis, dan di sekitar rumah tinggalnya terdapat genangan air maka orang tersebut beriko tertular malaria (89%).

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Health
ID Code:8848
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Apr 2010 10:22
Last Modified:21 Apr 2010 10:22

Repository Staff Only: item control page