Hariyanto , Teddy (2001) Manfaat Indikator-Indikator Keuangan Dalam Pembentukan Model Prediksi Kondisi Kesehatan Perbankan. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 5Mb |
Abstract
Financial distress prediction is an essestial issue in finance Especially in emerging economies, predicting the future financial situation of individual corporate entities is even more significant, bearing in mind the general economic turmoil that can be caused by business failures. The research on developing quantitative financial distress prediction models has been focused on building discriminant models distinguishing healthy firms from financially distressed ones. Following this discrimination approach this study explores the usefulness of financial ratios in constructing the discrimination models as an early waring system. Tha ratios used in the models were compiled from financial reports of 110 Indonesian banks that listed in Indonesian Banking Directory. This investigation applies the observation method based on historical data, which were then subjected to verification and validation tests. It consists of two parts, i.e: (1) a combination of longitudinal and cross sectional study to construct an empirical-symbolic model applying data from financial reports arising from 1 (one) and 2 (two) years before bancruptcy. This parts produces dominant financial ratios which has ablility to predict the bankruptcy of a bank to reality and can identify specific models to forecast a bankruptcy in coming 1 (one) and 2 (two) years by applying the method of linear discriminant and logistic regression. (2) a verification and validation tests, followed up by comparison of prediction strenghts of models which were constructed using two statistical methods. The result of this investigation show that financial ratios are significant within 5% for one year before failure and 10% for two years before failure as bankruptcy prediction variable of a bank. Those ratios also explain that asset quality, management earning power and liquidity are the determines of the Indonesian banks banclauptcy. Furthermore this investigation resulted in constructing 4 models applying the Linear Discriminant Method and Logistic Regression Method. The model which predict bankruptcy using Logistic Regression Method is better compared to the Linear Discriminant Model. Prediksi financial distress adalah isu yang penting dalam bidang keuanngan. Terutama dalam perekonomian yang sedang berkembang, memprediksi situasi keuangan dimasa depan dari suatu kesatuan perusahaan adalah lebih penting, sebab seperti telah diketaliui kegagalan suatu bisnis dapat menyebabkan gejolak perekonomian secara umum. Penelitian dalam pengembangan model prediksi finansial distress kuantitatif telah difokuskan pada pembentukan model diskriminan yang membedakan perusahaan yang sehat dari perusahaan yang tidak sehat. Searah dengan pendekan diskriminasi, penelitian ini mengeksplorasi kegunaan dari rasio keuangan dalam membangun model diskriminasi sebagai suatu sistem peringatan dini. Rasio-rasio yang digunakan dalam model diturunkan dari laporan keuangan 110 bank di Indonesia yang tercantum dalam Direktori Perbankan Indonesia. Penelitian ini menerapkan metode pengamatan terhadap data historis, yang kemudaian ditujukan untuk uji verifikasi dan uji validasi. Penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu: (1) Kombinasi dari studi longitudinal dan cross sectional untuk membangun model simbolis empiris dengan menerapkan data-data dari laporan keuangan perbankan 1 tahun dan 2 tahun sebelum kebangkrutan terjadi. Raglan ini menghasilkan rasio-rasio keuangan yang dominan yang memilik kemampuan memprediksi kebangkrutan suatu bank secara nyata dan dapat mengidentifikasi model khusus untuk memprediksi kebangkrutan untuk 1 (satu) dan 2 (dua) tahun yang akan datang dengan menerapkan model diskriminan dan regresi logistik. (2) Uji verifikasi dan validasi, diikuti dengan membandingkan kekuatan prediksi dari model yang telah dibangun dengan menggunakan 2 metode statistik tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan signifikan dalam alpha 5% untuk 1 tahun sebelum bangkrut dan alph a10% untuk 2 tahun sebelum bangkrut sebagai variabel prediksi kebangknitan suatu bank. Rasio-rasio tersebut menjelaskan bahwa kualitas aset, manajemen, kemampuan memperoleh laba clan likuiditas adalah faktor-faktor yang menentukan kebangkrutan perbankan di Indonesia. Lebih jauh penelitian ini menghasilkan 4 model yang menerapkan metode cliskriminan linear dan metode regresi logistik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa model precliksi yang clihasilkan menggunakan regresi logistik memiliki kekuatan prediksi yang lebih balk dibanclingkan dengan model diskriminasi linear.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 8842 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 21 Apr 2010 10:11 |
Last Modified: | 21 Apr 2010 10:11 |
Repository Staff Only: item control page