Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di Indonesia

Abstract

ABSTRACT This study examines the determinants of financial structure in the Indonesia manufacturing industries. This study develops the previous study about financial structure in the United State. The model is modified from previous studies by Johnson (1997-b), Rajan and Zingales (1995), Barclay and Smith (1995-a), Homaifar, Zietz and Benkato (1994), Berger, Ofek and Yennack (1997) and Ghosh, Cai and Li (2000). This study also considerates the determinants of financial structure in each years of study period. This study attempts to contributes in financial structure literature by two ways. First, the data of using an Indonesia manufacturing firms sample that the capital market of Indonesia is less stable than the United State capital market. Second, the periods of study are unpredictable condition or in economic crisis, different from previous studies that more normal condition. The cross sectional analysis is conducted to tests the relationship between independen variables (fixed asset ratio, market-to-book ratio, firm size, corporate tax rate, non-debt tax shields ratio, profitability, firm age, volatility, asset uniqueness) and factor leverage, for both book value and market value of factor leverage, using regression techniques. The result of ordinary least squares (OLS) regression for 131 firms shows empirically that firm size and profitability is consistently significant and negative related to factor leverage. Fixed asset ratio, market-to-book ratio, corporate tax rate, non-debt tax shields, firm age, and volatility is find to be inconsistency at eight regression equations. However, the results find that non-debt tax shields ratio and asset uniqueness does not affect financial structure decisions. ABSTRAKSI Penelitian ini menguji tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur keuangan pada industri manufaktur di Indonesia. Penelitian ini mengembangkan lebih lanjut dad penelitian mengenai struktur keuangan yang telah banyak dilakukan, di Amerika Serikat. Model penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Johnson (1997-b), Rajan dan Zingales (1995), Barclay dan Smith (1995-a), Homaifar, Zietz dan Benkato (1994), Berger, Ofek dan Yennack (1997) serta Ghosh, Cai dan Li (2000). Penelitian ini juga mempertimbangkan pengaruh faktor-faktor tersebut setiap tahunnya dalam periode penelitian. • Penelitian ini mencoba untuk memberikan kontribusi pada literature mengenai struktur keuangan dalam dua hal. Pertama, data penelitian menggunakan sampel perusahaan manufaktur di Indonesia di mana kondisi pasar modalnya kurang stabil dibandingkan dengan pasar modal di Amerika Serikat. Kedua, periode saat penelitian dilakukan berada claim keadaan yang tidak dapat diprediksi atau terjadi krisis ekonomi, hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam keadaan yang lebih normal. Analisis secara cross section dilakukan untuk menguji hubtmgan antara sembilan variabel independen (fixed asset ratio, market-to-book ratio, firm size, corporate tax rate, non-debt tax shields ratio, profitability, firm age, volatility, asset uniqueness) terhadap faktor leverage, berdasarkan nilai buku dan nilai pasar, dengan menggunakan teknik regresi. Hasil perhitungan dari ordinary least squares (OLS) regression terhadap 131 perusahaan membuktikan bahwa firm size dan profitability secara konsisten signifikan dan negatif terhadap faktor leverage. Fixed asset ratio, market-to-book ratio, corporate tax rate, non-debt tax shields firm age, dan volatility memberikan hasil yang tidak konsisten pada delapan persamaan regresi. Sedangkan, non-debt tax shields ratio dan asset uniqueness tidak terbukti berpengaruh terhadap keputusan struktur keuangan.