HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELELAHAN YANG DIALAMI OLEH TENAGA KERJA DIBAGIAN SANDING CV. CITRA JEPARA DIVISI KERANGJATI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 1998

RACHMANI , ENNY (1998) HUBUNGAN SIKAP KERJA DENGAN KELELAHAN YANG DIALAMI OLEH TENAGA KERJA DIBAGIAN SANDING CV. CITRA JEPARA DIVISI KERANGJATI KABUPATEN SEMARANG TAHUN 1998. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Bagian sanding adalah bagian yang memerlukan penekanan dalam cara bekerjanya sehingga tinggi siku tenaga kerja adalah ukuran antropometri yang berpengaruh dalam efisensi. Tinggi siku ideal adalah lebih tinggi dari meja kerja. Posisi kerja dibagian sanding adalah bergantian antara duduk dan berdiri. Melihat kenyataan tersebut maka tujuan penelitian ini adalah melihat kesesuaian antara antropometri tenaga kerja dengan alat kerja sehingga dapat dinilai sikap kerjanya dan mengetahui hubungan antara sikap kerja tersebut dengan kelelahan yang timbul pada tenaga kerja. Jenis penelitian adalah penelitian asosiatif dengan metode survai dan dilakukan pengukuran secar bersaamaan antara faktor resiko dengan efek (Cross Sectional). Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kerja bgian sanding sebanyak 66 orang. Sampel penelitian sejumlah 19 oarng yang memenuhi desain penelitian untuk diukur antropometri dan kelelahannya. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table serta grafik dan dianalisis dengan analisa hubungan. Dari hasil penelitian dapat dinilai 11 orang sampel mempunyai sikap kerja non ergonomi. Dari uji statistik beda t-test didaptkan p value sebesar 0,006 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapt hubungan yang bermakna antara sikap kerja dengan kelelahan yang dialami oleh tenaga kerja bagian sanding. Hasil uji korelasi antar tinggi siku tenaga kerja dengan kelelahan didapatkan r hitung sebesar –0,6525 dengan p value sebesar 0,001 hal tersebut menunjukkan semakin tinggi siku sampel maka kelelahan yang dialami akan semakin besar. Dari hasil penelitian juga didapatkan faktor umur ternyata juga berpengaruh terhadap keleahan dengan p value 0,012. untuk itu disarankan mengadakan modifikasi alat kerja agar sesuai dengan posisi tenaga kerja yang bergantian antara posisi duduk dan berdiri. Hasil pengukuran lingkungan kerja menunjukkan kebisingan mesin sebesar 95 dB dan kebisingan ruangan 88 dB masih diatas NAB, begitu juga dengan penerangan masih belum memnuhi syarat yang ditetapkan. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa sikap kerja berhubungan dengan timbulnya kelelahan. Kata Kunci: ANTROPOMETRI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:8827
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Apr 2010 09:43
Last Modified:21 Apr 2010 09:43

Repository Staff Only: item control page