KUMALASARI, SHINTA (1998) BEBERAPA FKATOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA BANJARANYAR KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 13Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Proses-proses yang mempengaruhi keracunan pestisida pada petani sebagai perorangan antara lain: umur, jenis kelamin, tingkata kesehatan yang terdiri dari penyakit infeksi, status gizi dan anemia. Sedangkan faktor yang mempengaruhi secar umum terjadinya keracunan pestisida antara lain: alat yang digunakan, perilaku penyemprot, pestisida yang digunakan, pemakaian alat pelindung diri dan lain-lain. Hasil pemeriksaan Kholinesterase pada petani penyemprot hama diDesa Banjaranyar Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes pada tanggal 16-30 Desember 1996 didaptkan dat sebagai berikut: jumah petani yang diperiksa sebanyak 46 orang, dengan tingkat keracunan ringan sebanyak 16 orang (34,7%), keracunan sedang 28 orang (60,87%) dan keracunan berat 2 orang (4,34%0. pakaian pelindung yang digunakan petani pada saat penyemprotan adalah topi sebanyak 45 orang (97,8%) dan menggunakan Goggle sebanyak 1 orang (2,1%). Adapun kualitas pakaian pelindung yang digunakan sebanyak 25 orang (54, 3%) dengan kualitas sedang dan sebanyak 21 orang (674%) menggunakan pakaian dengan kualitas tidak baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antartingkat pendidikan, lama menjadi penyemprot, tingkat pengetahuan, sikap, ketersediaan sarana dan pengaruh rekan-rekan kerja dengan penggunaan alat pelindung diri pada petani penyemprot hama di Desa Banjaranyar Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan atau eksplanatory research dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani penyemprot hama yang berada dilokasi penelitian dan sampelnyla merupakan total populasi dari petani yang berjumlah 46 orang. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden didapatkan bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar rendah (tamat SD), tingkat pengetahuan dan sikap responden mengenai alat pelindung juga masih rendah, sebagian besar responden bekerja sebagai petani penyemprot selama lebih dari 10 tahun, sebagaian responden tidak mempunyai alat pelindung diri lengkap dan menyakatakan bahwa lingkungan sosial kurang berpengaruh terhadap penggunaan alat pelindung diri. Dari hasil penelitian ini variabel yang berhubungan dengan penggunaan alat pelindung diri adalah variabel tingkat pengetahuan, ketersediaan sarana dan pengaruh rekan-rekan kerja, sedangkan variabel tingkat pendidikan, lama menjadi penyemprot dan sikap reponden tidak ada hubungannya dengan penggunaan alat pelndung diri. Saran yang perlu dilakukan oleh Pamong desa dan Petugas Penyuluh Lapangan yaitu lebih sering mengingatkan pada para petani mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh pestisida dan upaya pencegahan yang perlu dilakuakn bagi para petani adalah dengan menggunakan alat pelindugn diri terutama pada saat penyemprotan. Kata Kunci: ALAT PELINDUNG DIRI PETANI PENYEMPROT
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 8810 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Apr 2010 15:02 |
Last Modified: | 20 Apr 2010 15:02 |
Repository Staff Only: item control page