SHOWROOM HONDA Di SEMARANG

MAULANA, EDOS (2010) SHOWROOM HONDA Di SEMARANG. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
179Kb

Abstract

1.1 LATAR BELAKANG Pertumbuhan kota – kota besar ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang dipengaruhi oleh urbanisasi yang tinggi. Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah merupakan hirarki puncak dari semua aktivitas di berbagai aspek kehidupan. Semarang memiliki karakteristik sebagai kota yang sentries artinya memusatkan segala aktifitas utama kota tersebut di pusat kota, sedangkan daerah pinggiran banyak difungsikan sebagai kawasan pemukiman. Akibatnya terjadi penumpukan segala macam aktifitas masyarakat di pusat, yang menyebabkan warga Semarang harus menempuh perjalanan dari tempat tinggal untuk mencapai tempat kerjanya. Dengan kondisi topografi kota Semarang yang beragam, berupa daerah perbukitan, daerah daratan, daerah pantai/pesisir dan lokasi yang berjauhan antara pusat kota dan permukiman baru menyebabkan alat transportasi yang dimiliki harus memenuhi faktor kenyamanan dan keamanan yang sangat dibutuhkan untuk mendukung mobilitas masyarakat Semarang. Seiring dengan pergerakan penduduk yang terjadi, disertai dengan meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi, mengakibatkan meningkatnya permintaan akan kendaraan bermotor, baik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Hal ini juga yang menyebabkan meningkatnya penjualan unit kendaraan. Pihak Honda Semarang Center jl. Setia Budi Banyumanik sebagai pemegang distribusi merk Honda di Semarang menyadari fenomena tersebut, yang nampak pada meningkatnya penjualan produk mereka di masyarakat, bahkan cenderung naik setiap tahunnya. Menyadari kenyataan di atas, maka pihak Honda Semarang Center jl. Setia Budi Banyumanik berencana meningkatkan pelayanannya di masyarakat, yang di wujudkan dengan membuka showroom untuk lebih dapat menjangkau masyarakat Semarang Utara yang lingkup pelayanannya tidak terbatas pada penjualan mobil saja, tetapi juga melingkupi perbaikan, washing and painting, penjualan asesoris, serta pengurusan dokumen-dokumen kendaraan seperti STNK dll. Dari uraian diatas, penyusun ingin mencoba untuk menyusun laporan Perancangan Arsitektur denagan judul SHOWROOM dan BENGKEL MOBIL HONDA DI SEMARANG, sebuah sarana untuk menampung kegiatan perdagangan dan pelayanan jasa otomotif di segala bidang yang bersifat fungsional, komersial dan rekreatif. 1.2 TUJUAN dan SASARAN Tujuan utama yang dicapai dari permasalahan mengenai Showroom honda di Semarang adalah untuk menggali dan merumuskan permasalahan yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan suatu fasilitas pelayanan jasa Showroom dan bengkel mobil. Sasaran yang hendak dicapai adalah menyusun dan merumuskan perancangan Arsitektur Showroom honda, berdasarkan aspek – aspek panduan perancangan. 1.3 MANFAAT 1.3.1 Secara Subyektif Memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Sebagai pegangan dan acuan selanjutnya, dalam penyusunan LP3A yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Tugas Akhir. 1.3.2 Secara Obyektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang mengajukan proposal tugas akhir. 1.4 LINGKUP PEMBAHASAN 1.4.1 Subtansial Showroom mobil Honda di Semarang Utara, merupakan suatu fasilitas pelayanan jasa automobile di semua bidang, sebagai sarana perdagangan dan pelayanan jasa otomotif di segala bidang yang bersifat fungsional, komersial dan rekreatif di semarang yang terdiri dari unit penjualan mobil baru, unit perbaikan, unit pengecetan, test drive area,unit penjualan aksesoris, serta pengurusan dokumen-dokumen kendaraan seperti STNK, dll. 1.4.2 Spasial Disiplin ilmu Arsitektur yang berkaitan dengan aspek-aspek perencanaan dan perancangan Showroom Mobil Honda di Semarang Utara diintegrasikan dengan standar keruangan Showroom yang di terbitkan oleh pihak Honda termasuk di dalam lingkup ini serta dan hal-hal dalam bidang otomotif yang berpengaruh pada perencanaan perancangan Showroom Mobil Honda di Semarang Utara. 1.5 METODA PEMBAHASAN Metode Pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu pengumpulan data primer dari lapangan dan data sekunder dari literature dengan mengulas dan memaparkan data yang meliputi data fisik dan nonfisik tapak, serta aktivitas yang terjadi guna merumuskan masalah maupun menganalisa data untuk memperoleh kesimpulan, sehingga menghasilkan program perencanaan dan perancangan. 1.6 Sistematika Pembahasan Penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Menguraikan secara garis besar tema utama dalam penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur, yang didalamnya meliputi latar belakang, tujuan dan sasaran pembahasan, manfaat, lingkup pembahasan, metode pembahasan yang digunakan, serta kerangka pembahasan, alur pikir yang berisi pokok-pokok pikiran dan dalam tiap bab yang ada. BAB II Tinjauan Pustaka Menguraikan tentang pengertian, fungsi dan tujuan, kegiatan, klasifikasi, unsur pendukung Dealer Honda. BAB III Data Dan Analisa Memuat tentang data-data fisik dan non fisik Kota Semarang, potensi Semarang, kebijaksanaan pengembangan Semarang, kondisi fisik dan non fisik Dealer Honda. BAB IV Pendekatan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Penjabaran pendekatan – pendekatan terhadap landasan perencanaan dan perancangan mulai dari pendekatan aspek fungsional, kontekstual, arsitektural, teknis dan kinerja. BAB V Konsep Dasar Perencanaan Dan Perancangan Berisi hasil pendekatan landasan perencanaan dan perancangan yang berupa program ruang, program tapak, penekanan desain, sistem struktur dan sistem utilitas.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Electrical Engineering
Faculty of Engineering > Department of Electrical Engineering
ID Code:8749
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Apr 2010 11:14
Last Modified:20 Apr 2010 11:14

Repository Staff Only: item control page