Sinergi Efisiensi Operasi Dan Kualitas Pelayanan Untuk Pengawasan Manajemen Dalam Pemberian Jasa Keuangan Pada PT. Bank BPD Jateng

Abstract

The effort of increasing of operating efficiency in every sector, especially in opbrations and services sectors, has been an important issue, either by government, private business, or aca4-Einicians, so that it is able to raise a competitive piove in external environment. For banking, this increasing of efficiency is urgent to be done. As an intermediary institution, that facilitating fhnd/capital sources with other side that need fund, so with good efficieny level, will do its job and function effectively. (H. Somalia Wiria, 1996). To know this operating efficiency in banking sector, the writer sdes from output getting side that was divided into four tipes, and input side. And the effort effectiveness is estimated by embQdying three quality dimensions (physical quality, corporate quality, and interactive quality) on operating efficieny of bank branches. The analysis tools used in this research are: first, to measure of branch efficiency is used data envelopment analysis (flEA) methods, and second, to know the influence services quality, on output getting, is used regression analysis. It is hoped that this result will be used for the corporate in controlling its internal and external management. The first purpose of this research is to know which bank btanches that efficient and not efficient. The second purpose is to- evaluate the excess of corporate sources used by the bank branches that not efficient without using additional sources, and analyze the list of effient bank branàhes that have the same characteristics with one of the bank branches that not efficient. And the third purpose is to analyze how the three quality dimensions work as the deterinination of effort effectivenes of bank branches. This research done by giving quastionaire to ten bank branches of bank BPD Jateng and conduct among sample of 100 customer from those bank branches. - The results of this research indicats that a) almost all bank branches are efficient enough, only few variables of output and input have significant influence on output getting types B of bank branch that is a variable deterinines operating efficiency of those bank branches. Usaha peningkatan efisiensi operasi di segala bidang, terutama di bidang pro duksi dan jasa, telah men] adi perhatian semua pihak, baik aparatur pemerintah, dunia usaha swasta, maupun para akadeinisi sebingga bisa bersaing di Iingkungan eksternal. Bagi perbankan, peningkatan efisiensi ini mendesak untuk dilaksanakan. Sebagai lembaga yang mempertemukan (intermediation) antara sumb er-sumb er danalmodal dengan pihakpihak yang memerlukan pembiayaan, maka dengan tingkat efisiensi yang balk, akán dapat menjalankan tugas dan flingsinya secara berdayaguna (H. Somala Wiria, 1996). Untuk mengetahul efisiensi operasi di bidang perbankan ini, penulis melthat dan sisi perolehan output, yang dibagi kedalam empat kategoriltipe, dan input. Serta bagaimana variabel kualitas pelayanan yang terdiri dan variabel kualitas fisik, kualitas corporate dan kualitas interaktif mempengaruhi perolehan output kantor cabang yang merupakan variabel yang mempengaruhi efisiensi operasi kantor eabang. Mat analisa yang digunakan dalam penelitian ml ada dua, yaltu pertama, penerapan dan analisis DEA (Data Envelopment Analysis), sebagai suatu teknik pengukuran efisiensi lanjut untuk mengukur efisiensi operasi kantor cabang-kantor cabang, dan yang kedua, menggunakan persamaan fungsional regresi untuk melihat pengaruh kualitas pelayanan terhadap perolehan output Dibarapkan dan hasil ini bisa digunakan sebagai indikator pihak perusahaan dalam melaksanakan pengawasan manaj emennya. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui kantor-kantor cabang mana yang efisien dan mana yang kurang efisien. Tujuan kedua, adalah untuk mengevaluasi jumlah kelebihan sumber daya yang digunakan oleh kantor-kantor cabang yang kurang efisien, menganalisis jumlah produk yang masih bisa ditingkatkan oleh kantor-kantor cabang yang kurang efisien tanpa penggunaan sumber-sumber daya tambahan, dan menganalisis daflar kantor-kantor cabang efisien rujukan yang mempunyal kesamaan karakteristik dengan suatu kantor cabang yang kurang efisien. Sedangkan tujuan yang ketiga, adalah untuk menganalisis bagaimana komponen kualitas pelayanan bekerja sebagal penentu efektivitas usaha cabang-cabang bank BPD Jateng. Penelitian dilakukan dengan mengajukan kuesioner kepada 10 (sepuluh) kantor cabang Bank BPD Jateng yang diteliti dan sampel 100 orang nasabah dan ke 10 kantor cabang tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) hampir semua kantor cabang diteliti cukup efisien hanya beberapa variabel output dan input yang meiniliki beberapa kekurangan dan kendala, b) vaniabel kualitas fisik mempunyai pengaruh yang cukup berarti, meskipun kecil, terhadap perolehan output tipe B kantor cabang yang merupakan variabel yang menentukan efisiensi operasi kantor cabang yang diteliti tersebut.