Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat di Semarang

Abstract

Semarang Regency Watersupply Company (PDAM Kabupaten Semarang) has been experiencing heavy structural problems, specifically in the area of fmancial. Investment which came from Asian Development Bank (ADB) loan is wedged due to some reasons connected with inis-management, which resulted in high obligation that the company has to fulfill. This report exainines in depth the influence of those burden to the financial performance and the level of the company’s health. Finally, it will also affects the strategy of the company in the area of financial restructuring in the future. The analysis were done by evaluating the aspects of liquidity, solvability, profitability, and efficiency. The data used were the company’s financial report during the first semester of 1999. The analysis covered two calculation. First, with calculating (including) ADB loan, second, without calculating (excluding) ADB loan. The criteria used was the standard criteria based on The Ininistry of Home Affairs Decision Number 690.900-327, 1994. From this analysis, both included and excluded ADB, the financial performance of PDAM Kab. Semarang is less healthy. Separating the ADB loan does not help to increase this level, but it is proven that separating ADB loan contributes to increase the company’s financial performance, particularly in liquidity dan solvability of the financial company. So, instead of separating the ADB loan, to increase company’s financial performance level, the company has to increase the efficiency, decrease the level of water loss, discharge the other longterm loan, etc. Perusahaan Daerah Air Ininum (PDAM) Kabupaten Semarang sedang mengalaini permasalahan struktural yang cukup berat, khususnya di bidang fmansial. Investasi yang berasal dan pinjaman Bank Pembangunan Asia/Asian Development Bank (ADB) macetkarenaberbagai hal yang berkaitan dengan inis-manajemen, yang berakibatpada tingginya beban kewajiban yang hans ditanggung perusabaan. Laporan ini menelaah lebih jaub pengaruh beban pinjaman tersebut terhadap kinerja keuangan dan tingkat kesehatan perusahaan, yang selanjutnya akan berdampak pula terhadap strategi mengatasi masalah penyehatan .perusahaan di masa mendatang. Analisis dilakukan dengan mengkaji aspek-aspek likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan efisiensi. Data- data yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan selama semester pertama tahun 1999. Analisis dilakukan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan terhadap keempat aspek di atas, dengan 2 (dila) perhitungan, penama, dengan memperhitungkan pinjaman ADB (included ADB), dan kedua, tanpa memperhitungkan pinjaman ADB (excluded ADB). Kriteria yang digunakan adalah kriteria standar berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeni Nomor 690.900-327, 1994. Dan hasil analisis tersebut, included ADB dan excluded ADB, menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang sehat. Meinisabkan pinjaman ADB dan keuangan perusahaan belum meningkatkan tingkatkesehatan perusahaan, tetapi analisis ini membuktikan peinisahan pinjaman ADB cukup memberikan kontnibusi dalam peningkatan kinerja keuangan perusahaan, khususnya dalam likuiditas dan solvabilitas. Oleh sebab itu, untuk penyehatan kineija perusahaan, selain melakukan peinisahan pinjaman ADB dan keuangan PDAM Kab. Semarang, perlu dilakukan upaya-upaya penyehatan lainnya, seperti peningkatan efisiensi, pengurangan kebocoran air, serta melakukan pembayaran kembali hutang jangka panjang lainnya yang ditunda.