HUBUNGAN ANTARA PENURUNAN FUNGSI PARU DENGAN KELELAHAN PADA TENAGA KERJA STASIUN KETELAN DI PABRIK GULA MADUKISMO YOGYAKARTA

WIDARSIH, DYAH WORO (2001) HUBUNGAN ANTARA PENURUNAN FUNGSI PARU DENGAN KELELAHAN PADA TENAGA KERJA STASIUN KETELAN DI PABRIK GULA MADUKISMO YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

PG Madukismo merupakan pabrikgula di Yogyakarta yang salah satu stasiunnya memunyai kadar debu diata NAB yaitu stasiun Ketelan. Dari hasil pemeriksaan kesehatan diperoleh data bahwa sebagian tenaga kerja di stasiun ketelan mengalami penurunan fungsi paru bgaik berupa obstruktif, restriktif maupun mixed. Sedangkan penurunan fugnsi paru ini akan sangat berpengaruh pada kelelahan tenaga kerja, yang akibatnya akan mengurangi kapasitas kerja, ketahanan tubuh dan konsentrasi , penurunan kemauan untuk bekerja dan akhirnya dapat menimbulkan kecelakaan kerja dan penurunan produktivitas kerja. Adapun tujuan dari penelitian ini au mengetahui hubungan antara penurunan fungsi paru dengan kelelahan pada tenaga kerja stasiun ketelan di pabrik gula Madukismo Yogyakarta. Jenis penelitian adalah explanatory research dengan metode survey menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah tenaga kerja di stasiun ketelan PG Madukism Yogyakarta dengan jumlah sample 32 orang. Data yang dikumpulkan berupa data subjektif melalui wawancara, pemerksaan gungsi paru dan tingkat kelelahan tenaga kerja serta pengukutan kadar debu di stasiun ketelan. Teknik analisa data memakai korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 responden yang diperiksa memiliki rata-rata umur 37 tahun dan rata-rata masa kerja 15 tahun. Serta 90,63% memiliki BMI normal 6,25% memiliki BMI kurang, sisanya yaitu 3,125 memiliki BMI lebih. Lingkungan kerja di stasiun ketelan untuk kebisingan , suaca kerja dan kedar debu berda diatas NAB. Dan dari hasil pemeriksaan fungsi paru diketahui bahwa 34,4% mengalamai restriktif, 21,9% mengalami mixed dan 12,5% mengalami obstruktif. Untuk kelelahan dari responden 56,25% mengalami kelelahan sedang, 28,125% kelelahan ringan dan sisanya yaitu 15,625% menunjukkan kelelahan berat. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara penurunan fungsi paru dengan kelelahan tenaga kerja pada tenaga kerja stasiun ketelan di PG Madukismo dengan nilai r= - 0,7291 dan p < 0,05. Untuk itu disarankan agar semua tenaga kerja menggunakan APD dalam melakukan pekerjaannya, memperbanayk minum, dilakukan pemeriksaan kesehatan secar berkala dan khusus, serta dilakukan pemindahan tempat kerja bagi tenaga kerja yang sudah mengalami penurunan fungsi paru ke stasiun lain dengan kadar debu di bawah NAB. Kata Kunci: FUNGSI PARU, KELELAHAN, YOGYAKARTA

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:8614
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Apr 2010 13:32
Last Modified:15 Apr 2010 13:32

Repository Staff Only: item control page