MODEL ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DENGAN FUNGSI PERMINTAAN BERDASARKAN WAKTU UNTUK BARANG YANG MENGALAMI PENYUSUTAN

Abstract

Model persediaan yang digunakan untuk pengendalian persediaan adalah model Economic Order Quantity (EOQ). Dalam skripsi ini dibahas model Economic Order Quantity (EOQ) dengan fungsi permintaan berdasarkan waktu untuk barang yang mengalami penyusutan. Tujuan dari model ini adalah untuk mengetahui jumlah pesanan, waktu pemesanan, dan biaya total persediaan. Model ini akan diilustrasikan melalui simulasi numerik. Pengambilan data dilakukan di agen telur “Parno”. Hasil pengolahan data dengan model EOQ tersebut akan dibandingkan dengan kebijakan toko yang sudah diterapkan, untuk mengetahui efisiensi dari model yang digunakan. Berdasarkan perhitungan menggunakan model EOQ diperoleh hasil yang lebih optimal yaitu sebanyak 3.833 kg dengan 15 kali pemesanan dalam satu bulan dan biaya total persediaan sebesar Rp.2.001.263,7463. Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk mengetahui parameter yang sensitif terhadap model. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas dengan memberikan perubahan sebesar -50%, -25%, 25%, 50% pada parameter permintaan (β) dan tingkat penyusutan (θ), dapat diambil kesimpulan bahwa parameter tersebut sangat sensitif sehingga memberikan perubahan pada hasil jumlah pemesanan optimal(Q^* ), waktu pemesanan optimal (T^* ), biaya penyimpanan (HC), biaya penyusutan (DC), dan biaya total persediaan (TRC).