HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN TINGKAT NYERI PINGGANG PADA PEKERJA LAKI-LAKI BAGIAN PRODUKSI DI PERUSAHAAN KERAMIK (STUDI KASUS PADA INDUSTRI KERAJINAN KERAMIK DI KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2001)

SETYANINGSIH, RENI DWI (2002) HUBUNGAN SIKAP KERJA DUDUK DENGAN TINGKAT NYERI PINGGANG PADA PEKERJA LAKI-LAKI BAGIAN PRODUKSI DI PERUSAHAAN KERAMIK (STUDI KASUS PADA INDUSTRI KERAJINAN KERAMIK DI KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2001). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pekerja pada industri keramik khususnya bagian produksi merupakan salah satu komunitas pekerja sector informal yang potensial untuk terkena nyeri pinggang. Sebagian besar pekerja bagian produksi (khususnya pada bagian pembentukan) menyatakan adanya nyeri pinggang dengan intensitas nyeri yang beragam. Hal tersebut dimungkinkan karena pekerjaan dilakukan dengan sikap kerja duduk dan membungkuk. Kursi kerja yang digunakan adalah siakpkerj aduduk danemmbungkuk. Kursi kerja yang digunakan adalah berupa dingklik kecil dengan ukuran yang bervariasi. Ditinjau dari norma ergonomi keadaan tersebut merupakan factor resiko yang dapat menimbulkan nyeri pinggang, karena kondisi fisik yang selalu duduk dengan posisi tulang belakang lumbal yamelengkung dapat mengganggu keseimbngan static/kinetik dari pinggang. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui hubungan antara sikapkerja duduk dengan tingkat nyeri pinggang pada pekerja bagian produksi di perusahaan keramik di Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory dengan pendekatan cross sectional. Dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sebanyak 32 orang. Dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan positif bermakna antara tinggi alas duduk dengan tingkat nyeri pinggang, dengan p=0,018 serta r=0,417, dan terdapat hubungan negatif bermakna antara lebar alas duduk dengan tingkat nyeri pinggang, dengan nilai p=0,037 serta nilai r =-0,370. sedangkan panjang alas duduk dengan tingkat nyeri pinggang tidak ada hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,889 dan r=-0,026. Disarankan pihak perusahaan agar menyediakan sarana kerja yang tepat yang sesuai dengan norma ergonomi agar pekerja dapat bekerja secara aman dan nyaman sehingga tidak menimbulkan keluahan nyeri pinggang. Kata Kunci: TINGKAT NYERI PINGGANG, SIKAP KERJA DUDUK

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:8476
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Apr 2010 11:19
Last Modified:13 Apr 2010 11:19

Repository Staff Only: item control page