Model Kuantitas Ekonomi Berkelanjutan untuk Sistem Produksi yang Tidak Sempurna dengan Shortages

Abstract

Dalam proses produksi tidak terlepas dari adanya kesalahan produksi sehingga terjadi sistem produksi yang tidak sempurna, dimana terdapat barang cacat. Daur ulang barang cacat sangat penting karena memiliki dampak yang besar pada strategi bisnis perusahaan. Berdasarkan hal tersebut Tugas Akhir ini membahas mengenai model kuantitas berkelanjutan untuk sistem produksi yang tidak sempurna dengan shortages. Terdapat 2 jenis model yaitu model tanpa daur ulang (model Economic Production Quantity) dan model dengan daur ulang (model Economic Recycle Quantity). Model tanpa daur ulang yang dimaksud yaitu ketika terdapat barang cacat dalam produksi, barang tersebut tidak digunakan kembali sehingga terbuang sia-sia. Model dengan daur ulang yaitu barang cacat tersebut digunakan kembali sebagai bahan baku untuk proses produksi pada siklus berikutnya. Tujuan dari model-model ini yaitu meminimalkan biaya persediaan. Berdasarkan penerapan model pada simulasi numerik di usaha dagang Putra Mandiri, total biaya persedian dengan daur ulang lebih kecil dibandingkan dengan tanpa daur ulang, dengan cost benefit sebesar Rp24.200.088,00 dalam setahun, dengan penghematan biaya sebesar 6,5%.