MIGRASI IDEOLOGI TOKOH KARMAN DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Abstract

Penelitian ini berjudul “Migrasi Ideologi Tokoh Karman Dalam Novel Kubah Karya Ahmad Tohari Kajian Sosiologi Sastra”. Latar belakang penelitian ini didasari oleh ketertarikan peneliti mengenai konflik sosial yang terdapat pada sebuah novel. Konflik sosial yang terdapat dalam novel Kubah ini bercerita tentang seorang anggota eks tahanan politik bernama Karman yang berusaha untuk bisa kembali diterima oleh lingkungan masyarakat. Kejadian yang dialami oleh tokoh Karman merupakan gambaran tentang peristiwa nyata pasca kejadian 1965. Dimana para eks Tapol pada masa itu gerak geriknya selalu diawasi, tidak boleh menjadi PNS. Segala kesulitan tersebut dikarenakan dalam KTP nya diberi tanda ‘eks Tapol’. Oleh karena itu Karman berusaha untuk bisa meraih kesetaraannya kembali ditengah-tengah stigma negatif yang melekat kepada dirinya. Peneliti tertarik untuk melakukan studi migrasi ideologi yang dilakukan oleh Karman, baik dari religi menjadi seorang komunis maupun dari komunis kembali lagi menjadi religi. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan unsur intrinsi cerita yang meliputi tokoh alur, dan latar. (2) mendeskripsikan proses hegemoni kekuasaan yang dialami oleh Karman. (3) Mendeskripsikan upaya politik apa saja yang ditempuh Karman untuk meraih kembali kesetaraannya, serta mendeskripsikan polis atau kebijakan apa yang membuat Karman tersisih di dalam lingkungannya. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan beberapa teori. Teori strukturalisme digunakan untuk menganalisis unsur tokoh, alur, dan latar. Teori sosiologi sastra digunakan untuk menganalisis migrasi ideologi yang dialami oleh Karman. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah studi Pustaka dan deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tokoh Karman mengalami dua proses migrasi ideologi. Migrasi pertama dilakukan dari ideologi religi ke komunis, pada migrasi pertama ini terjadi karena hasil dari hegemoni yang dilakukan oleh kelompok berkuasa pada saat itu terhadap Karman. Migrasi kedua terjadi ketika Karman keluar dari penjara, dari ideologi komunis menjadi kembali ke religi. Migrasi kedua dilakukan oleh Karman supaya Karman bisa kembali diterima kembali oleh lingkungannya. Dari proses migrasi ideologi yang kedua, segala bentuk politik/usaha yang dilakukan oleh Karman untuk menembus polis/kebijakan yang ada pada masa itu akhirnya dapat mengantarkan Karman untuk kembali meraih kesetaraannya di lingkungan masyarakat Pegaten. Kata Kunci: Hegemoni, Ideologi, Migrasi, Novel Kubah, Sosiologi Sastra.