PENGARUH MASA KERJA, INTENSITAS KEBISINAGN DAN RUTINITAS PEMAKAIAN ALAT PELINDUGN TELINGA DENGAN AMBANG PENDENGARAN KARYAWAN DI BAGIAN ROUGHMILL PT MAITLAND-SMITH INDONESIA SEMARANG

HIDAYATI, SRI UTAMI (2002) PENGARUH MASA KERJA, INTENSITAS KEBISINAGN DAN RUTINITAS PEMAKAIAN ALAT PELINDUGN TELINGA DENGAN AMBANG PENDENGARAN KARYAWAN DI BAGIAN ROUGHMILL PT MAITLAND-SMITH INDONESIA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu factor fisik yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja uaitukeruskan pendengaran. Kebisingan di industri tersebut diakibatkan oleh penggunaan mesin-mesin dalam proses produksi dimana kebisingannya melebihi nilai ambang batas yaitu 85 dB(A). Penini untuk mengetahui pengaruh masyarakat kerja, intensitas kebisingan, dan rutinitas pemakaianalat pelindung telinga dengan ambang pendengaran karyawan di bagian Roughmill PT Maitland Smith Indonesia. Penelitian ini termsuk penelitian explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel adalah purposive dengan kriteria ; umur <40 th, tidak sedang sakit/baru sembuh dari diabetes, influenza, tidak pernah sakit telinga, cidera kepala, dan tidak pernah bekerja ditempat bising sebelumnya. Sampel penelitian ini adalah 30 responden. Analisa deskriptif menunjukkan kebisingan diterima tiap-tiap karyawan adalah 101,86 dB(A) dengan intensitas aksimal 112,5 dB(A) dan intensitas minimal 95 dB(A) . 53,3% responden rutin menggunakan alat pelindung telinga dan dari hasil pengukuran ambang pendengaran didapatkan hasil untuk elinga kiri 56,6% normal, 33,4% tuli ringan, 6,6% tuli sedang dan 3,4% tuli berat dan untuk telinga kanan 60% normal, 33,3% tuli sangat berat. Analisa hubungan yang menggunakan korelasi pearson didapatkan hasil ada hubungan antara masa kerja dengan ambang dengar telinga iri (p=0,008, Roughmill=0,477) dan masa kerja dengan ambang dengar telinga kanan (p-0,049, Roughmill=0,362), dan ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan ambang dengar telinga kiri dan telinga kanan yaitu masing-masing p=0,016 , Roughmill=0,436 dan p=0,005, Roughmill=0,502. analisa pengaruh dengan menggunkan uji regresi ganda variabel dummy yaitu untuk mengetahui hubungan masa kerja, intensitas kebisingan, dan rutinitas pemakaian alat pelindung telinga dengan ambang pendengaran. Analisa tersebut menunjukkan ada pengaruh antara ketiga variabel terebut dengan ambang pendengaran telinga kiri dantelinga kanan dengan koefisien determinasi 64,5% dan 56,3% dimana ambang pendengaran dijelaskanoleh masa kerja, intensitas kebisinagn, dan rutinitas pemakaian alat pelindung telinga masing-masing 64,5% untuk telinga kiri dan 56,3% untuk telinga kanan. Disimpulkan ada pengaruh antara masa kerja, intensitas kebisingan, dan rutinitas pemakaianalat pelindung telinga dengan ambang pendengaran karyawan di bagian Roughmill . bagi perusahaan disarankan untuk mengendalikan kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin danmenyediakan alat pelindung telinga bagi seluruh karyawan, saran untuk karyawan agar disiplin dan sadar menggunakan alat pelindung telinga yang telah disediakan. Kata Kunci: MASA KERJA, INTENSITAS KEBISINGAN, ALAT PELINDUNG TELINGA, AMBANG PENDENGARAN

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:8469
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Apr 2010 10:42
Last Modified:13 Apr 2010 10:42

Repository Staff Only: item control page