Hubungan Intensitas Latihan dan Persentase Lemak Tubuh dengan Siklus Menstruasi pada Atlet Beladiri Remaja Putri

Abstract

Latar Belakang: Atlet wanita yang mengikuti olahraga beladiri berisiko tinggi mengalami gangguan siklus menstruasi. Gangguan siklus menstruasi dapat berupa polymenorrhea, oligomenorrhea, dan amenorrhea. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas latihan dan persentase lemak tubuh dengan siklus menstruasi pada atlet beladiri remaja putri. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan subjek dilakukan dengan metode purposive sampling dan didapatkan sebanyak 34 subjek. Subjek yang diteliti adalah atlet beladiri remaja putri usia 13-21 tahun di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah. Data yang diambil meliputi berat badan dan tinggi badan yang diukur dengan microtoise, persentase lemak tubuh dikukur dengan Bioelectrical Impedancea Analyzer (BIA), intensitas latihan, siklus menstruasi didapatkan melalui wawancara dan kuisioner, asupan makan diperoleh melalui Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Fisher Exact. Hasil: Berdasarkan uji Fisher Exact didapatkan hasil bahwa tidak terdapat korelasi antara intensitas latihan (p=1.000), persentase lemak tubuh (p=0.653) dan asupan makan (asupan energy (p=1.000), karbohidrat (p=1.000), lemak (p=0.205) dan protein (p=1.000)) dengan siklus menstruasi. Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan intensitas latihan dan persentase lemak tubuh dengan siklus menstruasi. Kata kunci: Atelet, Intensitas Latihan, Persentase Lemak Tubuh, Siklus Menstruasi