Hubungan Tingkat Kecemasan Saat Pandemi Covid-19 Terhadap Pola Makan Masyarakat di Kecamatan Telukjambe Timur Karawang

Abstract

Latar Belakang : Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit infeksi disebabkan oleh novel coronavirus, yang sekarang disebut severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV- 2. Perubahan pola makan selama pandemi covid-19 bisa disebabkan dari rasa takut dan rasa cemas yang dialami banyak orang di seluruh dunia. Hal ini ditunjukkan dengan kebiasaan makan yang dipengaruhi oleh kondisi stress, kesulitan, dan gangguan emosional dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat dan kualitas makanan yang buruk Metode : Penelitian analitis korelasional dengan metode cross sectional. Populasi target penelitian ini adalah wanita berusia 21- 40 tahun, sedangkan populasi terjangkaunya adalah wanita berusia 21 – 40 tahun di Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang. Data pola makan didapatkan dari kuesioner Semi Quantitatif Food Frequency Questionnaire (SQ FFQ). Analisis data menggunakan analisis uji chi square untuk variabel berskala ordinal serta uji korelasi Lambda untuk variabel berskala nominal. Hasil : Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,832 (>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Kecemasan saat Pandemi Covid-19 Terhadap Pola Makan Masyarakat di Kecamatan Telukjambe Timur Karawang. Hasil uji statistik didapatkan nilai (p>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pekerjaan, pendidikan, riwayat penyakit, dan IMT Terhadap Pola Makan Masyarakat di Kecamatan Telukjambe Timur Karawang Simpulan : Hasil uji statistik didapatkan nilai p-value 0,832 (>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Kecemasan saat Pandemi Covid-19 Terhadap Pola Makan Kata Kunci : Pola Makan, Tingkat Kecemasan, Covid-19