GANI, M. AFRIANSYAH (2002) PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 56Kb |
Abstract
A. Latar Belakang Indonesia akan memasuki era globalisasi pada tahun 2010. Dalam menghadapi era globalisasi yang tidak lagi memandang batas-batas kawasan, diharapkan semua sector pembangunan mampu bersaing dengan Negara lain, agar Negara ini dapat mengejar ketinggalannya dalam percaturan bisnis global dan tetap menjadi tuan rumah di Negara sendiri. Sehingga perlu diupayakan persiapan di semua sector, khususnya sector ekonomi, yang keberadaannya sangat didukung oleh beberapa factor, diantaranya dari sector transportasi. Jasa angkutan kereta api sebagai salah satu sarana transportasi darat missal yang dinilai aman dan dapat dijangkau semua lapisan masyarakat, sudah saatnya mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat melalui penyediaan fasilitas pelayanan optimal. Yogyakarta sebagai ibukota propinsi sekaligus merupakan daerah istimewa yang terkenal sebagai kota budaya, kota pelajar, dan kota pariwisata, dengan penduduknya yang sangat padat serta berasal dari berbagai kota di seluruh Indonesia, memiliki potensi besar dalam sector transportasi, khususnya bagi pengguna jasa transportasi kereta api. Para pengguna jasa transportasi kereta api tersebut melakukan mobilisasi untuk kegiatan pendidikan, pariwisata dan perdagangan atau bisnis. Keberadaan stasiun besar Tugu Yogyakarta yang ada saat ini memiliki lokasi yang sangat strategis di pusat kota yaitu pada kawasan Malioboro. Menurut data statistic PT. Kereta Api DAOP VI Yogyakarta di stasiun besar Tugu, terjadi peningkatan dari sisi pelayanan, melalui pengembangan fasilitas stasiun tanpa meninggalkan nilai sejarah bangunan stasiun yang sudah ada. Banyaknya mahasiswa, pelajar, wisatawan dan pelaku bisnis yang melakukan menggunakan jasa transportasi kereta api melalui stasiun Tugu Yogyakarta akan tercipta konsentrasi massa pada jam-jam tertentu, sehingga memiliki potensi dari sisi ekonomi. Adanya peluang bisnis yang cukup baik, serta keunikan suasana kegiatan lalu lintas kereta api di stasiun, maka sangatlah tepat jika di stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas Shopping Mall. Perencanaan pengembangan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta dengan fasilitas pendukung berupa shopping mall ini diharapkan dapat mengacu pada upaya penghormatan terhadap bangunan konservasi dan mengikuti perkembangan teknologi arsitektur yang semakin modern dimasa ini. B. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Mengetahui dan menganalisa segala aspek yang terkait dalam Pengembangan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta dengan Fasilitas Shopping Mall dengan penekanan desain konsep arsitektur Richard Meier. Sasaran Tersusunnya Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) Pengembangan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta dengan Fasilitas Shopping Mall yang lengkap dan terpadu mendukung proses Desain Grafis Ahir. C. MANFAAT Subyektif Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti Tugas Akhir di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Juga sebagai pedoman dalam Desain Grafis Akhir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Tugas Akhir. Obyektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan pengembangan wawasan bagi mahasiswa yang akan mengajukan proposal Tugas Akhir. D. RUANG LINGKUP Substansial Ruang lingkup perencanaan dan perancangan untuk Pengembangan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta dengan Fasilitas Shopping Mall adalah bangunan tunggal dengan menitikberatkan pada hal-hal yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur, sedangkan hal-hal diluar ilmu arsitektur yang mempengaruhi, melatarbelakangi dan mendasari factor-faktor perencanaan akan dibatasi, dipertimbangkan atau diasumsikan tanpa dibahas secara mendalam. Spasial Ruang lingkup perencanaan dan perancangan untuk Pengembangan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta dengan Fasilitas Shopping Mall adalah lokasi/tapak Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta yang secara fisik berbatasan dengan : • Sebelah Timur : Jl. P. Mangkubumi • Sebelah Utara : Jl. Wongsodirjan dan Jl. Suryonegaran • Sebelah Barat : Jl. Perintis Kemerdekaan • Sebelah Selatan : Jl. Pasar Kembang E. METODE PEMBAHASAN Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu dengan mengadakan pengumpulan data-data baik primer maupun sekunder untuk kemudian dianalisis guna mendapatkan dasar-dasar program perencanaan dan perancangan. Pengumpulan data-data dilakukan dengan cara : • Studi Literatur Dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan cara mengumpulkan data dan peta dari instansi-instansi terkait, teori, konsep maupun standar perencanaan stasiun kereta api, serta studi kasus melalui buku, brosur, catalog dan sebagainya. • Wawancara Yaitu mencari informasi dari nara sumber dan pihak-pihak terkait mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta. • Survey/observasi lapanngan Yaitu dengan mengadakan observasi ke Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta serta stasiun kereta api dan fasilitas lainnya yang dianggap memiliki potensi dan relevansi yang dapat mendukung pembuatan LP3A ini. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang dilakukan adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Membahas tentang uraian latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metode pembahasan dan sistematika pembahasan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Membahas tinjauan perkeretaapian termasuk sejarah dan perkembangannya, dan tinjauan pusat perbelanjaan dengan konsep mall, serta hal-hal lainnya yang dapat mendukung Landasan Program Perencanaan dan Perancangan. BAB III TINJAUAN PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA Membahas tentang tinjauan kota Yogyakarta dan tinjauan tentang keberadaan Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta. BAB IV BATASAN DAN ANGGAPAN Membahas batasan dan anggapan yang diperlukan agar Landasan Program Perencanaan dan Perancangan yang disusun lebih terarah dan tidak melebar. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Membahas tentang analisis pendekatan aktifitas dan sirkulasi, pengguna dari Stasiun Kereta Api Tugu Yogyakarta, pendekatan arsitektural, pendekatan program ruang, pendekatan ruang luar dan tata hijau, pendekatan utilitas bangunan, dan pendekatan struktur bangunan. BAB VI KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Membahas rumusan konsep dasar perancangan dan program ruang yang dibutuhkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Electrical Engineering Faculty of Engineering > Department of Electrical Engineering |
ID Code: | 8434 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Apr 2010 15:10 |
Last Modified: | 12 Apr 2010 15:10 |
Repository Staff Only: item control page