Hubungan Frekuensi Konsumsi Makanan dari Luar Rumah dan Kualitas Diet dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Remaja: Studi Case-Control

Abstract

Latar belakang : Meningkatnya prevalensi obesitas sentral remaja saat ini telah dikaitkan dengan tren kebiasaan konsumsi makanan dari luar rumah (food away from home). Konsumsi FAFH yang tinggi berkontribusi terhadap kelebihan asupan energi dan kualitas diet yang rendah. Tujuan : Menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi FAFH dan kualitas diet terhadap kejadian obesitas sentral remaja Metode : Studi observasional menggunakan desain case control dilakukan pada 27 siswa obesitas sentral dan 27 siswa gizi normal berusia 15-18 tahun di SMA N 7 Surakarta. Subjek penelitian dipilih dengan metode simple random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi identitas subjek, status gizi (IMT/U dan lingkar pinggang), frekuensi FAFH, uang saku, kualitas diet menggunakan Diet Quality Index-International/DQI-I yang dikonversi dari recall 3x24 secara tidak berurutan (2 kali weekdays dan 1 kali weekend), dan aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionnaire/IPAQ. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square, Fisher Exact dan Regresi Logistik Ganda. Hasil : Ada hubungan signifikan antara frekuensi FAFH dengan kualitas diet (p=0,047) dan kejadian obesitas sentral (p=0,003) pada remaja. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas diet (p=0,111) dengan obesitas sentral remaja. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa frekuensi FAFH (p=0,014) merupakan variabel paling berpengaruh terhadap kejadian obesitas sentral dengan nilai OR sebesar 5,238 (95%CI: 1,406-19,519) setelah di kontrol dengan aktivitas fisik. Simpulan : Frekuensi FAFH berhubungan signifikan dengan kualitas diet dan obesitas sentral pada remaja. Frekuensi FAFH merupakan variabel paling berpengaruh terhadap kejadian obesitas sentral remaja. Kata kunci : kualitas diet, makanan luar rumah (FAFH), obesitas sentral, remaja