Perbedaan Aktivitas Fisik dan Sedentary Behavior saat Masa Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Kesehatan dan Non-Kesehatan Universitas Diponegoro

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa sudah dikenal sebagai populasi yang berisiko tinggi untuk berperilaku sedentary dan adanya pandemi Covid-19 dapat memperbesar risiko ini. Tujuan: Menganalisis perbedaan aktivitas fisik dan sedentary behavior saat masa pandemi Covid-19 pada mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan Universitas Diponegoro. Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas fisik dan sedentary behavior. Metode: Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional dengan dua kelompok yang dilakukan secara daring. Subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Diponegoro sebanyak 102 subjek (51 mahasiswa kesehatan dan 51 mahasiswa non-kesehatan). Pemilihan subjek dilakukan berdasarkan teknik quota sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian google form oleh subjek lalu wawancara dengan peneliti. Variabel terikat adalah aktivitas fisik dan sedentary behavior, diukur dengan International Physical Activity Questionnaire-Long Form (IPAQ-LF) dan Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ). Analisis data dilakukan dengan uji Mann Whitney dan uji korelasi Spearman’s. Hasil: Aktivitas fisik saat pandemi Covid-19 antara mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan tidak berbeda secara signifikan (p=0,497). Tidak ada perbedaan secara signifikan pada aktivitas fisik terkait pekerjaan/kuliah, mobilitas, pekerjaan rumah, dan rekreasi (p>0,05). Sedangkan sedentary behavior secara keseluruhan tidak berbeda secara signifikan (p=0,290), begitu juga dengan sedentary behavior pada weekday dan weekend (p>0,05). Tingkat motivasi berhubungan positif secara signifikan dengan aktivitas fisik pada mahasiswa kesehatan (p=0,027) dan non-kesehatan (p=0,042). Simpulan: Mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan tidak memiliki perbedaan aktivitas fisik dan sedentary behavior saat pandemi Covid-19. Tingkat motivasi berhubungan positif secara signifikan dengan aktivitas fisik pada kedua kelompok. Kata Kunci: aktivitas fisik, mahasiswa, pandemi Covid-19, sedentary behavior