Lingkar Leher sebagai Prediktor Obesitas Sentral dan Hubungannya dengan Sindrom Metabolik pada Wanita Obesitas di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas II A Semarang

Ulfah Fuadiah , Isqina and Sulchan, Muhammad and Ardiaria, Martha Lingkar Leher sebagai Prediktor Obesitas Sentral dan Hubungannya dengan Sindrom Metabolik pada Wanita Obesitas di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas II A Semarang. - . (Unpublished)

[img]
Preview
PDF
134Kb

Abstract

Latar Belakang : Obesitas sentral merupakan faktor pemicu sindrom metabolik. Pengukuran obesitas sentral yang direkomendasikan adalah metode rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) dan rasio lingkar pinggang tinggi badan (RLPTB) yang menjadi standar baku. Kontribusi adipositas terhadap gangguan metabolisme tergantung pada distribusi lemak tubuh, terutama tubuh bagian atas. Lingkar leher disebutkan sebagai penanda akumulasi lemak subkutan tubuh bagian atas yang baik untuk prediksi obesitas dan sindrom metabolik. Tujuan : Menguji sensitivitas dan spesifisitas lingkar leher sebagai alat skrining obesitas sentral dibadingkan dengan RLPP dan RLPTB serta mengetahui hubungan lingkar leher dengan komponen sindrom metabolik pada wanita obesitas. Metode : Penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 83 wanita obesitas berusia 19-49 tahun di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas II A Semarang. Lingkar leher, lingkar pinggang, lingkar panggul diukur dengan pita ukur. Pengukuran tinggi badan menggunakan mikrotoa. Tekanan darah diukur menggunakan tensi digital. Subjek dipuasakan selama 12 jam sebelum pengambilan sampel darah untuk pengukuran glukosa darah puasa dan serum lipid darah. Analisis data menggunakan uji diagnostik untuk mengetahui sensitivitas, spesifisitas, dan nilai AUC (Area Under Curve) lingkar leher serta uji Spearman dan uji Pearson untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil : Lingkar leher memiliki sensitivitas 96,8%, spesifisitas 70,0%, dan nilai AUC 0,766 terhadap RLPP. Lingkar leher memiliki sensitivitas 96,2%, spesifisitas 46,6%, dan nilai AUC 0,786 terhadap RLPTB. Terdapat hubungan signifikan antara lingkar leher dengan lingkar pinggang (r = 0,611, P < 0,001), trigliserida (r = 0,217, P = 0,049), high density lipoprotein (r = 0,326, P = 0,003). Simpulan : Lingkar leher dapat menjadi alat skrining obesitas sentral dan berhubungan dengan komponen sindrom metabolik. Kata kunci : lingkar leher, RLPP, RLPTB, sindrom metabolik, wanita obesitas

Item Type:Article
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science
ID Code:84046
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Mar 2022 14:53
Last Modified:27 Mar 2022 14:53

Repository Staff Only: item control page