Sawitri, Dian Ratna (2009) PEMILU 2009 DAN PERLAWANAN PEREMPUAN. KOMPAS Jateng-DIY . ISSN 0215-207X
| PDF - Published Version 17Kb |
Abstract
Kekhawatiran bahwa calon legislatif perempuan bakal tersungkur dalam pemilu 2009 mewarnai pemberitaan media cetak maupun elektronik. Ini dipicu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membatalkan pasal 214 UU No.10 Tahun 2008. Kenyataannya, jika MK tidak membatalkan mekanisme pemilihan calon menggunakan sistem nomor urut, perempuan yang terpilih sebagai anggota DPR jumlahnya tidak jauh berbeda dari hasil Pemilu 2004. Seperti dirilis oleh KPU per 31 Oktober 2008, perempuan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) DPR Pemilu 2009 adalah 3.910 orang, hanya 12,7% menduduki nomor urut satu, 19,46% di nomor urut dua, dan 25,93% di nomor urut tiga; selebihnya berada di nomor urut enam dan sembilan. Dalam DCT DPR Pemilu 2004, 9,7% perempuan berada di nomor satu dan 16,8 % di nomor dua; terpilih 11,8% dari keseluruhan 550 anggota DPR.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
ID Code: | 8391 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 13 Apr 2010 12:48 |
Last Modified: | 13 Apr 2010 12:48 |
Repository Staff Only: item control page