Utami, Ayu (2009) PERAN SERIKAT PEKERJA DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Perpustakaan Fakultas Hukum UNDIP.
Microsoft Word - Published Version 25Kb |
Official URL: http://fh.undip.ac.id/perpus
Abstract
Dalam suatu faktor produksi, buruh atau pekerja merupakan salah satu faktor yang penting selain pengusaha dan modal. Oleh karena itu dibentuklah wadah untuk membentuk aspirasi dari pekerja yaitu serikat pekerja. Pekerja dan serikat pekerja dalam suatu hubungan industrial mempunyai fungsi penting yaitu, menjalankan kewajibannya, serta membantu buruh atau pekerja dalam penyelesaikan perselisihan hubungan industrial. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran serikat pekerja dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial; apa kendala yang dihadapi oleh serikat pekerja dalam menjalankan fungsinya seperti diatur dalam peraturan perundang – undangan; serta upaya yang dilakukan oleh serikat pekerja dalam menghadapi kendala tersebut. Sedangkan tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menyamakan peran serikat pekerja dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang ada dalam Undang – Undang Nomor 21 Tahun 2000 dengan kenyataan yang terjadi di lapangan; mengetahui kendala; serta mengetahui upaya yang dilakukan oleh serikat pekerja dalam proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Metode penelitian ini meliputi : metode pendekatan yuridis normatif serta ditunjang dengan penelitian empiris; spesifikasi penelitian deskriptif analitis; data diperoleh dari data primer dan data sekunder; lokasi penelitian di Disnakertrans Kota Semarang; teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, dan penelitian lapangan; teknik analisi data adalah metode analisi kualitatif; dan teknik pengabsahan dan validasi data secara triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peran serikat pekerja dalam penyelesaian perselisihan hubungan industrial adalah sebagai pendamping pekerja dalam menyelesaikan perselisihan dari tingkat bipartit, mediasi, konsiliasi, arbitrase atau ke tingkat pengadilan hubungan industrial, serta memperkuat posisi pekerja di dalam perusahaan, khususnya masalah upah. Kendala yang dihadapi serikat pekerja dalam menjalankan perannya adalah minimnya pengetahuan dari pekerja dan serikat pekerja tentang ketentuan perundang – undangan yang berlaku. Dan upaya untuk mengatasi kendala tersebut adalah pemberian pelatihan khususnya mengenai peraturan ketenagakerjaan, yang dilakukan minimal setahun sekali, serta diperlukannya sosialisasi Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2004, tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. Kata kunci : pekerja, serikat pekerja, perlindungan hak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
ID Code: | 8363 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 09 Apr 2010 11:43 |
Last Modified: | 09 Apr 2010 11:43 |
Repository Staff Only: item control page