GAMBARAN BIONOMIK DAN KEPADATAN NYAMUKCULEX SP. TERHADAPKEJADIAN FILARIASI DI KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG (STUDI DI DESA KEBONDOWO DAN DESA GEDONG)

HIDAYATI, HANIFAH (2021) GAMBARAN BIONOMIK DAN KEPADATAN NYAMUKCULEX SP. TERHADAPKEJADIAN FILARIASI DI KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG (STUDI DI DESA KEBONDOWO DAN DESA GEDONG). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Abstract

Kecamatan Banyubiru pada tahun 2020 terdapat kasus filariasis yang tersebar di Desa Kebondowo dan Desa Gedong. Penyakit filariasis dapat disebabkan oleh jenis nyamuk salah satunya adalah Culex sp. Filariasis dipengaruhi oleh faktor lingkungan sehingga dibutuhkan pencegahan dengan mengetahui bionomik nyamuk serta kepadatan Culex sp. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bionomik dan kepadatan nyamuk Culex sp. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua nyamuk dan larva Culex sp. yang berada di Desa Kebondowo dan Desa Gedong. Penangkapan nyamuk dilakukan selama 12 jam dimulai dari pukul 18.00-06.00 WIB dengan metode landing dan restingcollection. Sedangkan untuk pengambilan larva menggunakan metode cidukan. Hasil penelitian menujukan bahwa larva yang ditemukan di Desa Kebondowo paling banyak di temukan di pot bunga (35%), sedangkan di Desa Gedong paling banyak di sawah (36%). Perilaku menggigit nyamuk Culex sp. di Desa Kebondowo paling banyak ditemukan di dalam rumah (51%), Desa Gedong paling banyak ditemukan di luar rumah (67%), rerata suhu yaitu 23-25oC, kelemaban udara 89%-95% dan kecepatan angin 0.0 m/s – 0.6 m/s. Perilaku nyamuk pada tempat perisitirahatan di Desa Kebondowo paling banyak ditemuka di luar rumah (61%), sedangkan Desa Gedong paling banyak di temukan di dalam rumah (52%), rerata suhu yaitu 22-25oC, kelembaban udara 89% - 95% dan kecepatan angin 0.03 m/s – 0.6 m/s. Puncak kepadatan ditemukan pada pukul 00.00 – 01.00 WIB dengan dominasi nyamuk yang tertangkap adalah Cx. vishuni dengan nilai MHD 0.497. Kesimpulan, di Desa Kebondowo dan Desa Gedong memiliki faktor resiko terjadinya sebaran kasus filariasis dan hasil pengukuran faktor lingkungan menunjukan hasil yang relatif normal untuk perkembangbiakan nyamuk Culex sp. Diharapkan masyarakat ikut serta dalam upaya pencegahan dan pegendalian penyakit filariasis. Kata Kunci : Culex sp. Bionomik, Filariasis, Kepadatan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:83268
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Jul 2021 10:04
Last Modified:07 Jul 2021 10:04

Repository Staff Only: item control page