HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DAN MPASIDENGAN STATUS ANTROPOMETRI BADUTA (6-24 BULAN) PADA KELUARGA NELAYAN (STUDI DI WILAYAH DESA BETAHWALANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK)

KARDYANTI, NOVI (2021) HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DAN MPASIDENGAN STATUS ANTROPOMETRI BADUTA (6-24 BULAN) PADA KELUARGA NELAYAN (STUDI DI WILAYAH DESA BETAHWALANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Abstract

Pemberian ASI terhadap bayi usia diatas 6 bulan dapat ditambah dengan pemberian makanan pendamping (MPASI). Pemberian MPASI yang kurang tepat dapat berpengaruh terhadap status gizi. Desa Betahwalang merupakan salah satu desa lokus stunting di pesisir kabupaten Demak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemberian ASI dan MPASI dengan status antropometri baduta (6-24 bulan) pada keluarga nelayan. Jenis penelitian yang digunakan explanatory reasearch dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian (61 orang) dipilih secara purposive, menggunakan kriteria inklusi:masih diberi ASI, memiliki ayah nelayan serta tidak cacat fisik dan mental. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, penimbangan menggunakan dacin serta pengukuran panjang badan dengan infantometer. Analisis dilakukan dengan uji korelasi Rank spearman, Pearson Product Moment dan Chi Square. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, form recall 2x24 jam. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman, Pearson Product Moment, dan Chi Square. Hasil uji korelasi frekuensi pemberian ASI (p=0,008) dan durasi pemberian ASI (p=0,001) berhubungan dengan TKE total, tetapi tidak berhubungan dengan TKP total baduta. TKE total baduta tidak berhubungan dengan status antropometri baduta. TKP total baduta berhubungan dengan skor Z BB/PB (p=0,005) dan BB/U (p=0,000), tetapi tidak berhubungan dengan indeks PB/U. Frekuensi pemberian ASI berhubungan dengan skor Z BB/U (p=0,012), tetapi tidak berhubungan dengan skor Z indeks BB/PB, dan PB/U. Durasi pemberian ASI berhubungan dengan skor Z BB/U (p=0,006) dan PB/U (p=0,007), tetapi tidak berhubungan dengan skor Z BB/PB. Disarankan agar dalam pemberian MPASI memperhatikan jumlah dan porsinya sehingga dapat mencukupi kebutuhan energi dan protein baduta. Kata kunci : ASI, MPASI, baduta, status antropometri

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:82698
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Mar 2021 08:31
Last Modified:01 Mar 2021 08:31

Repository Staff Only: item control page