STRATEGI PENGELOLAAN DAERAH TANGKAPAN AIR BERDASARKAN BEBAN PENCEMAR DAN STATUS MUTU PERAIRAN WADUK LOGUNG

PALUPI, Maria Rara and Hadiyanto, Hadiyanto and Sudarno, Sudarno (2020) STRATEGI PENGELOLAAN DAERAH TANGKAPAN AIR BERDASARKAN BEBAN PENCEMAR DAN STATUS MUTU PERAIRAN WADUK LOGUNG. Masters thesis, School of Postgraduate.

[img]
Preview
PDF
194Kb
[img]
Preview
PDF
156Kb
[img]
Preview
PDF
216Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

365Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1706Kb
[img]
Preview
PDF
14Kb
[img]
Preview
PDF
103Kb

Abstract

Waduk Logung sangat bermanfaat sebagai kebutuhan masyarakat Kabupaten Kudus. Waduk Logung direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air irigasi untuk lahan potensial maksimal 5.296 ha yang terdiri dari luas irigasi eksisting 2.805 ha dan irigasi pengembangan 2.491 ha di wilayah Kabupaten Kudus serta peningkatan produktivitas tanaman, terutama tanaman padi. Waduk Logung dapat memenuhi air irigasi untuk kebutuhan lahan potensial maksimum sebanyak ± 2.180 Ha dan meningkatkan tanaman padi di Kabupaten Kudus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air dan beban pencemaran sungai yang terjadi dalam upaya pengendalian pencemaran untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas air. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kualitas air dengan melakukan uji terhadap parameter-parameter pencemaran air yang dibandingkan dengan baku mutu air PP No. 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang meliputi parameter kimia (suhu dan TSS); parameter kimia (pH, DO, BOD, COD, N, dan P); dan parameter mikrobiologi (klorofil a). Penentuan status mutu air dengan menggunakan metode storetyang dibandingkan dengan baku mutu air PP No. 82/2001, dimana metode ini terlampir dalam Kepmen LH No. 115/2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Strategi pengendalian pencemaran air dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menujukan bahwa Kualitas perairan Daerah Tangkapan Air Waduk Logung berdasarkan uji parameter pencemaran air dari arah hulu ke arah hilir mengalami penurunan kualitas yang ditunjukkan adanya parameter (BOD dan Total P) yang melebihi baku mutu pada titik pengambilan semua sampelKeseluruhan status mutu perairan Daerah Tangkapan Air Waduk Logung dengan menggunakan metode STORET tergolong dalam kelas C atau tercemar sedang. Beban pencemaran perairan Daerah Tangkapan Air Waduk Logung dengan nilai tertinggi pada beban pencemaran point source dengan parameter Total N sebesar 296,73 kg/hari dan beban pencemaran non point source dengan parameter COD sebesar 225569,88 kg/hari Agar sungai dapat bermanfaat secara berkelanjutan sesuai dengan peruntukkannya, perlu dilakukan upaya pengendalian pencemaran air sebagai salah satu segi pengelolaan lingkungan hidup. Strategi pengendalian pencemaran air dilakukan dengan meningkatkan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air, meningkatkan pengelolaan limbah, menetapkan daya tampung beban pencemaran, meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan limbah, meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan air limbah dan meningkatkan pemantauan kualitas air sungai. Kata Kunci : beban pencemaran, kualitas air,pengendalian pencemaran, Waduk Logung Logung Reservoir is very useful for the needs of the people of Kudus Regency. Logung Reservoir is planned to meet the need for irrigation water for potential land with a maximum of 5,296 ha consisting of 2,805 ha of existing irrigation area and 2,491 ha of development irrigation in Kudus Regency as well as increasing crop productivity, especially rice. Logung Reservoir can meet irrigation water for a maximum potential land requirement of ± 2,180 Ha and increase rice crops in Kudus Regency. Therefore, the research aimed to find out the condition of the water quality and pollution load on the river in order to control pollution rate and to prevent water quality from degradation. The research used test on parameters of water pollution compared with those required by Government Act No. 82/2001 on Water Quality Management and Storet Method, which includes physics parameters (temperature and TSS); chemical parameters (pH, DO, BOD, COD, N, and P); and microbiological parameters (klorofil a). The determination of water quality status was done by using STORET method compared with that being required by Government Act No. 82/2001 as well as notified in the Decree of the Minister of Environment No. 115/2003 on Water Quality Status Determination. Srategy used in controlling water pollution was done by performing a SWOT analysis. The result of the study indicated that The quality of the waters of the Logung Catchment Area based on the test of water pollution parameters from upstream to downstream has decreased in quality which is indicated by the presence of parameters (BOD and Total P) that exceed the quality standard at the point of taking all samples. STORET method is classified in class C or moderate polluted. The water pollution load of the Logung Reservoir Catchment with the highest value is the point source pollution load with the Total N parameter of 296.73 kg / day and the non point source pollution load with COD parameters of 225569.88 kg / day. In order to create a healthy, sustainable environment, the research recommended a control on water pollution by increasing the inventory and identification of sources of water pollutants, improving waste management, establish waste load capacity, increasing knowledge and public participation in waste management, increasing oversight of wastewater disposal and improving river water quality monitoring. Keywords: Logung Reservoir, water quality, pollution control, pollution load

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:beban pencemaran, kualitas air,pengendalian pencemaran, Waduk Logung
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate > Master Program in Environmental Science
ID Code:82332
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Jan 2021 15:40
Last Modified:18 Jan 2021 15:40

Repository Staff Only: item control page