PERANAN KUANTITAS PRODUKSI DAN SISTEM AGRIBISNIS TERHADAP PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN SEMARANG

prasetyo, edy and Ekowati, Titik and HARJANTI, Dian Wahyu (2016) PERANAN KUANTITAS PRODUKSI DAN SISTEM AGRIBISNIS TERHADAP PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI PERAH RAKYAT DI KABUPATEN SEMARANG. Prosiding Seminar Nasional Pembangunan Pertanian 2016. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, 1 (1). pp. 279-286. ISSN 978-979-97149-6-1

[img]
Preview
PDF
1818Kb

Official URL: https://fp.ub.ac.id/semnas/Paper/45_sapi_perah-edy...

Abstract

PENDAHULUAN Pembangunan peternakan mempunyai tujuan mewujudkan peternakan yang maju, efisien dan tangguh, dimana sumberdaya yang ada dimanfaatkan secara optimal dalam rangka untuk memenuhi permintaan pasar. Pembangunan peternakan esensinya untuk meningkatkan pendapatan/kesejahteraan peternak, meningkatkan konsumsi protein hewani asal ternak bagi masyarakat, menyediakan bahan baku industri dan ekspor, menciptakan lapangan usaha, meningkatkan peranan kelembagaan dan mewujudkan tercapainya keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya alam. Langkah pembangunan yang ditempuh, salah satunya dengan mendekatkan aspek komoditas pada sistem agribisnis. Menurut Saragih (2001), bahwa pembangunan yang dapat memberikan peningkatan pendapatan masyarakat tani yang relatif tinggi dan menciptakan daya saing global, adalah pembangunan agribisnis berbasis peternakan. Sistem agribisnis peternakan pada esensinya mencakup empat subsistem, yaitu subsistem agribisnis peternakan hulu (upstream agribusiness), subsistem budi daya peternakan (on farm agribusiness), subsistem agribisnis peternakan hilir (downstream agribusiness), sub-sistem jasa penunjang (supporting institution). Kabupaten Semarang adalah sentra produksi susu sapi dan pengembangan sapi perah nomor dua di Jawa Tengah setelah Boyolali. Kondisi ini tercermin dari jumlah populasi ternak sapi perah pada 2013 sebanyak 22.308 ekor, tersebar pada seluruh kecamatan di Kabupaten Semarang (15 kecamatan) atau 21,49% dari populasi di Jawa tengah (Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang, 2013). Ternak sapi perah pada umumnya dikembangkan dalam bentuk usaha ternak rakyat dengan skala usaha antara satu ekor sampai dengan enam ekor perpeternak (Prasetyo et al., 2004). Guna mengoptimalkan usaha ternak sapi perah rakyat, maka pengembangannya yang sedianya di titik beratkan pada pendekatan teknis sudah saatnya direformasi menggunakan manajemen secara intensif melalui pendekatan sistem agribisnis. Untuk itulah dibutuhkan tinjauan dan perencanaan yang komprehensif. Tujuan penelitian, ialah : (i) mengetahui kuantitas produksi dan penerapan sistem agribisnis; (ii) mengetahui pendapatan, dan (iii) menganalisis peranan kuantitas produksi dan penerapan sistem agribisnis terhadap pendapatan usaha ternak sapi perah rakyat di Kabupaten Semarang. Outcome hasil penelitian ini, adalah meningkatnya efisiensi usaha ternak sapi perah rakyat, serta meningkatknya produktivitas dan pendapatan usaha ternak sapi perah rakyat di Kabupaten Semarang

Item Type:Article
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Agribusiness
ID Code:82276
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Jan 2021 00:21
Last Modified:15 Jan 2021 00:21

Repository Staff Only: item control page