HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANAK, SUMBER PENCEMARAN UDARA DALAM RUANG, DAN PRAKTIK KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK BERUSIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBDOSARI SEMARANG

MAULIDA, DEVINA ALYA (2020) HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANAK, SUMBER PENCEMARAN UDARA DALAM RUANG, DAN PRAKTIK KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK BERUSIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEBDOSARI SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Abstract

ISPA di Puskesmas Lebdosari menjadi penyakit infeksi yang menduduki posisi pertama dari sepuluh besar penyakit puskesmas yang paling sering diderita oleh masyarakat, khususnya pada anak dengan insiden 3,32%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik anak, sumber pencemaran udara dalam ruang, dan praktik keluarga dengan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak berusia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lebdosari Semarang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 1.207 anak berusia 6-24 bulan dengan jumlah sampel 121 responden yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan data secara self administered. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu status BBLR, status ASI, status imunisasi, keberadaan asap dapur, penggunaan insektisida rumah tangga, keberadaan perokok dalam rumah, kebiasaan tidur dengan kasur menempel di lantai, praktik cuci tangan pakai sabun, menjemur alas tidur, praktik membuka jendela, dan praktik membersihkan rumah. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu kejadian ISPA pada anak. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA anak antara lainpenggunaan insektisida rumah tangga (nilai p = 0,045 RP = 4,947 95% CI = 1,136-21,538), keberadaan perokok dalam rumah (nilai p = 0,042 RP = 2,561 95% CI = 1,016-6,456),keberadaan asap dapur ( nilai p = 0,029 RP = 3,850 95% CI = 1,278-11,601), praktik membuka jendela (nilai p = 0,001 RP = 4,698 95% CI = 1,767-12,491), dan praktik membersihkan rumah ( nilai p = 0,033 RP = 0,373 95% CI = 0,148-0,942). Sedangkan faktor-faktor yang tidak memiliki hubungan dengan ISPA anak antara lain beratlahir anak, status ASI, status imunisasi, kebiasaan tidur dengan kasur menempel langsung di lantai, praktik menjemur alas tidur, dan praktik cuci tangan pakai sabun. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan insektisida rumah tangga, keberadaan perokok dalam rumah, keberadaan asap dapur, praktik membuka jendela, dan praktik membersihkan rumah dengan kejadian ISPA pada anak di wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari. Kata Kunci : ISPA, anak, Puskesmas Lebdosari

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:82257
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jan 2021 08:43
Last Modified:13 Jan 2021 08:43

Repository Staff Only: item control page