JEJAK KARBON BERDASARKAN PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK AKTIVITAS PERMUKIMAN

Abstract

Peningkatan emisi gas rumah kaca di dunia dipengaruhi dengan meningkatnya beragam aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Penduduk Kabupaten Pati setiap tahun mengalami peningkatan sebesar 0,54% per tahun. Tahun 2018 jumlah penduduk Kabupaten Pati mencapai 1.253.299 jiwa dengan Kecamatan Pati yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu sebesar 107.590 jiwa. Desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Kutoharjo yaitu sebanyak 11.030 jiwa. Metode perhitungan emisi CO2 dari IPCC digunakan untuk menghitung emisi karbon dari aktivitas permukiman di Desa Kutoharjo sehingga dapat ditentukan faktor emisi spesifik (FES) permukiman di DesaKutoharjo. Dari FES permukiman dapat ditentukan emisi CO2 di Kabupaten Pati. Metode pertumbuhan penduduk logistic digunakan untuk memproyeksikan jejak karbon di Kabupaten Pati dari tahun 2018-2028. Analisa kuantitatif dan spasial digunakan untuk menganalisis skenario penurunan emisi karbon di Kabupaten Pati. Hasil perhitungan jejak karbon total yang dihasilkan responden dari aktivitas permukiman di Desa Kutoharjo 18804,17 kgCO2e/bulan. FES permukiman di Desa Kutoharjo adalah 51,66 kgCO2e/orang/bulanatau 2,26 tonCO2e/KK/tahun. Perhitungan jejak karbon di Kabupaten Pati diperoleh emisi karbon total sebesar 776411,22 tonCO2e/tahun. Emisi karbon tertinggi diperoleh di Kecamatan Pati yaitu 66999,54 tonCO2e/tahun. Hasil analisa terhadap 6 skenario yang diusulkan menunjukkan bahwa skenario 1 efektif menurunkan emisi karbon keseluruhan sebesar 15,3%, skenario 2 menurunkan emisi karbon keseluruhan sebesar 1,38%, skenario 3 menurunkan emisi karbon keseluruhan sebesar 7,30% ,skenario 4 menurunkan emisi karbon keseluruhan sebesar 20%, skenario 5 menurunkan emisi karbon keseluruhan sebesar 3,49 %, dan skenario 6 menurunkan emisi karbon keseluruhan sebesar 42,53%. Kata kunci : jejak karbon, aktivitas permukiman, Kabupaten Pati, faktor emisi spesifik, IPCC The increase in greenhouse gas emissions in the world is influenced by the increasing variety of human activities to meet their daily needs in line with the increasing population. The population of Pati Regency has increased by 0.54% per year every year. In 2018 the population of Pati Regency reached 1,253,299 people with Pati District having the largest population of 107,590 people. The village with the highest population is Kutoharjo Village with 11,030 inhabitants. The method of calculating CO2 emissions from the IPCC is used to calculate carbon emissions from settlement activities in the Village of Kutoharjo so that specific emission factors (FES) of settlements in the Village of Kutoharjo can be determined. From the FES, settlements can be determined CO2 emissions in Pati Regency. The logistic population growth method is used to project a carbon footprint in Pati Regency from 2018-2028. Quantitative and spatial analysis is used to analyze carbon emission reduction scenarios in Pati Regency. The results of the calculation of the total carbon footprint produced by respondents from settlement activities in the Village of Kutoharjo 18804.17 kgCO2e/month. Settlement FES in Kutoharjo Village is 51.66 kgCO2e /person/ month or 2.26 tonCO2e /KK /year. Calculation of carbon footprint in Pati Regency obtained total carbon emissions of 776411.22 tonCO2e/year. The highest carbon emissions were obtained in Pati District which was 66999.54 tons CO2e/year. The analysis of the 6 proposed scenarios shows that scenario 1 effectively reduced overall carbon emissions by 15.3%, scenario 2 reduced overall carbon emissions by 1.38%, scenario 3 reduced overall carbon emissions by 7.30%, scenario 4 reduced emissions overall carbon by 20%, scenario 5 reduces overall carbon emissions by 3.49%, and scenario 6 decreases overall carbon emissions by 42.53%. Keywords: carbon footprint, settlement activities, Pati Regency, specific emission factors, IPCC