ANALISIS NILAI TAMBAH KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU TEMPE DI DESA ANGKATAN LOR, KECAMATAN TAMBAKROMO, KABUPATEN PATI

Lestari, Wiwik and Sumarjono, Djoko and Ekowati, Titik (2019) ANALISIS NILAI TAMBAH KEDELAI SEBAGAI BAHAN BAKU TEMPE DI DESA ANGKATAN LOR, KECAMATAN TAMBAKROMO, KABUPATEN PATI. SOCA : Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian in Indonesian, is published by the Department of Socioeconomics of Agriculture, Faculty of Agriculture, Udayana University, 13 (3). pp. 409-419. ISSN 1411-7177

[img]
Preview
PDF
2644Kb

Official URL: https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view...

Abstract

Abstrak Agroindustri merupakan kegiatan pengolahan hasil pertanian yang masih berupa produk primer menjadi produk sekunder atau tersier yang penting untuk dikembangkan. Pengembangan agroindustri diharapkan mampu menyerap hasil pertanian dari petani. Hasilpertanian yang masih berupa produk primer akan diolahmenjadi produk sekunderatau tersier sehingga akanmenghasilkan nilai tambah. Nilai tambah suatu produksangat penting untuk meningkatkan harga jual produktersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1)menghitung dan menganalisis nilai tambah tempe dari proses pengolahan sampai ke tangan konsumen,(2)menganalisis pengaruh jumlah kedelai, harga tempe dansumbangan input lain terhadap nilai tambah tempe.Penelitian ini menggunakan metode sensus. Pengambilansampel dilakukan dengan mengambil semua responden yang berjumlah 34 pengrajin tempe melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Nilai tambah dianalisis menggunakan metode Hayami. Uji perbedaan rasio nilai tambah tempe menggunakan one sample t test. Pengaruh jumlah kedelai, harga tempe dan sumbangan input terhadap nilai tambah diuji dengan analisisregresi linear berganda. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan kedelai menjadi tempe secara nyata tergolong sedang yaitu sebesar 34,65%. Harga tempe dan sumbangan input lain berpengaruh secara nyata terhadap besarnya nilai tambah tempe, sedangkan jumlah kedelai tidak berpengaruh secara nyata. Besarnya nilai tambah yang dihasilkan menunjukkan bahwa usaha tempe tersebut dapat dikembangkan. Dalam rangka meningkatkan nilai tambah tempe disarankan pengrajin tempe menurunkan biaya sumbangan input lain terutama pada biaya bahan bakar dan menaikkan harga jual tempe. Kata Kunci: Kedelai, nilai tambah, tempe

Item Type:Article
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Agribusiness
ID Code:81943
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Dec 2020 16:56
Last Modified:01 Dec 2020 16:56

Repository Staff Only: item control page