NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN KOPI ARABIKA

Abstract

Pengolahan kopi arabika dapat meningkatkan nilai jual produk, namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis besarnya nilai tambah pengolahan kopi arabika, (2) menganalisis strategi pengembangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2019 – Februari 2020 di enam usaha pengolahan kopi arabika Desa Tlahab. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Responden berjumlah 12 orang. Metode analisa data menggunakan metode Hayami, matriks IFAS, matriks EFAS dan matriks SWOT. Hasil analisis nilai tambah menunjukkan rata-rata nilai tambah kopi green bean sebesar Rp 3.425,44 dan kopi bubuk sebesar Rp 16.916,05. Rata-rata rasio nilai tambah kopi green bean sebesar 26,45% yang berarti memiliki nilai tambah sedang. Rata-rata rasio nilai tambah kopi bubuk sebesar 54,94% yang berarti memiliki nilai tambah tinggi. Analisis matriks IFAS dan EFAS menghasilkan enam faktor kekuatan, lima faktor kelemahan, lima faktor peluang dan tiga faktor ancaman. Berdasarkan diagram SWOT diketahui bahwa usaha pengolahan kopi arabika berada pada kuadran I yang memiliki arti bahwa strategi yang dapat diterapkan yaitu menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Tiga strategi yang dapat di terapkan untuk mengembangkan usaha yaitu mengembangkan sumberdaya yang dimiliki, meningkatkan kerjasama antara stakeholder dan pemilik usaha, mengembangkan manajemen pemasaran. Kata Kunci: kopi arabika; pengolahan kopi; strategi pengembangan