FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA SEKTOR FORMAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I, KABUPATEN KARANGANYAR

FEBITA, ALYA HANIFA LISMA (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA SEKTOR FORMAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I, KABUPATEN KARANGANYAR. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
7Kb

Abstract

Gizi sempurna pada ASI menjadikannya sebagai makanan paling sempurna bagi bayi. Pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulann akan mempengaruhi kualitas kesehatan bayi dimana bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif akan memiliki kualitas kesehatannya cenderung buruk. Capaian ASI eksklusif di Kecamatan Kebakkramat pada tahun 2018 hanya sebesar 38,24% dan masih dibawah target nasional yaitu 50%. Pada wilayah ini banyak tenaga kerja perempuan karena wilayah ini merupakan wilayah industry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja sektor formal. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitaif dengan desain studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu pekerja sektor formal yang memiliki bayi umur 6-12 bulan dengan jumlah 113. Penentuan sampel penelitian menggunakan rumus Slovin dan didapatkan sebanyak 55 responden. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Hasilnya, sebanyak 58,2 % reponden telah memberikan ASI eksklusif. Pada uji Chi-Square menunjukkan variable keikutsertaan kelas ibu hamil (p=0,034), keikutsertaan ojek ASI (p=0,000), dukungan suami (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,029), dan fasilitas penunjang menyusui (p=0,000) memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif. Sedangkan variabel umur (p = 0,944), pendidikan (p = 0,068), pendapatan ibu (p = 0,633), pendapatan keluarga (p = 1,000), paritas (p = 0,212), pengalaman menyusui (p = 0,187), pengetahuan (p = 0,326), sikap (p-value = 0,220), dukungan petugas kesehatan (p = 0,166), dukungan lingkungan kerja (p = 0,244), dan akses informasi (p = 0,326) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pemberian ASI eksklusif. Analisis multivariate menunjukkan bahwa variable keikutsertaan kelas ibu hamil memiliki pengaruh paling besar (p= 0,004) dan OR= 30,68. Kesimpulannya, keikutsertaan kelas ibu hamil merupakan factor yang paling berpengaruh dengan nilai OR=30,68 yang artinya ibu yang mengikuti kelas ibu hamil akan memiliki peluang sebanyak 30,68 kali untuk memberikan ASI eksklusif. Petugas kesehatan perlu menggencarkan promosi program kelas ibu hamil agar lebih banyak masyarakat yang berpartisiapsi dalam program tersebut. Kata kunci : ibu pekerja, menyusui, ASI eksklusif

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:81705
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Oct 2020 15:07
Last Modified:13 Oct 2020 15:07

Repository Staff Only: item control page