Evaluasi Pemanfaatan E-Jurnal Oleh Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP Angkatan 2015

Abstract

Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan mewawancarai 5 (lima) mahasiswa milenial di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip, dalam rentang waktu kurang lebih selama dua bulan (September s.d. Oktober 2019). Konteks milenial dalam memilih kelima informan, tidak dibatasi dari tahun kelahiran, tetapi dari sikap dan perilaku yang menunjukkan karakterstik gaya pemustaka milenial. Dalam proses mengambil data, selain melalui wawancara, juga mengajak mereka untuk melakukan FGD. Kelima informan dipilih secara purposif yang memiliki karakteristik termasuk pemustaka milenial (angkatan 2015), sering mengakses e-jurnal (seminggu lebih dari tiga kali), maupun sering menggunakan fasilitas komputer penelusuran e-jurnal yang ada di perpustakaan. Pertanyaan singkat dalam penelitian terdiri dari 6 (enam) pertanyaan, yaitu: cara mereka mengakses e-jurnal, bagaimana mereka memahami isi artikel, dimana mereka biasanya mengakses e-jurnal, ketersediaan fasilitas komputer penelusuran, untuk keperluan apa mengakses e-jurnal, serta kendala yang ditemui ketika mereka mengakses e-jurnal. Hasil kajian disimpulkan bahwa pemanfaatan e-jurnal oleh mahasiswa FEB Undip angkatan 2015 sudah memenuhi harapan pihak manajemen Perpustakaan FEB Undip. Mereka memanfaatkan artikel e-jurnal untuk referensi, mengerjakan tugas, maupun mendukung perkuliahan dan penelitian. Pemustaka milenial memiliki perilaku akses e-jurnal yang unik, dengan gaya dan cara tersendiri untuk berbagai kepentingan. Dari hasil analisis data dapat dirumuskan bahwa: (1). Cara mengakses e-jurnal cenderung instan menggunakan mesin pencari yang umum tanpa menggunakan strategi cerdas, misalnya dengan “and”, “or” atau “not”; (2). Perilaku secara umum ketika mereka menemukan judul artikel yang sesuai kemudian langsung dibaca sekilas dan kemudian diunduh. Namun dalam memahami isi artikel hasil penelusuran ternyata masih belum komprehensif. Mereka tidak terbiasa membaca tuntas dari sebuah artikel yang diunduh, mereka suka membaca cepat dan hanya mencari informasi yang dibutuhkan saja, misalnya pengertian variabel tertentu. Mereka tidak memahami keseluruhan content artikelnya, namun hanya mengambil sepotong informasi tertentu; (3) Pemustaka milenial biasa melakukan akses e-jurnal di kampus, dengan mencari area wifi yang sinyalnya kuat. Ruang co-working space menjadi tempat favorit bagi mereka; (4) Sarana prasarana komputer penelusuran untuk e-jurnal dinilai masih kurang akomodatif; (5) Keperluan pemustaka milenial mengakses e-jurnal karena untuk menyelesaikan tugas kuliah ketika ada instruksi dari dosen, membuat makalah, maupun menulis skripsi. Selanjutnya kendala mereka ketika memanfaatkan dan mendayagunakan e-jurnal ada beberapa hal, yaitu: kurangnya kompetensi bahasa Inggris dalam memahami isi artikel e-jurnal; tidak semua artikel dapat diunduh secara full text sehingga hanya bisa mengunduh abstraknya saja; dalam kondisi jam tertentu, fasilitas wifi terkadang kurang mendukung sehingga lemot saat mengakses dan mengunduh artikel; hasil record penelusuran artikel yang dicari terlalu banyak, tidak spesifik, dan belum tepat sesuai dengan kebutuhan; kemudian sebagian dari mereka masih kurang memahami bagaimana tips menelusur yang tepat dan cepat.