Fairuza Prabarini, Hanifah and Ratih Sari, Suzanna and Hartuti Wahyuningrum, Sri (2019) PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA WADUK LOGUNG KUDUS. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
| PDF 172Kb | |
| PDF 557Kb | |
| PDF 142Kb | |
| PDF 173Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 976Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 396Kb | ||
| PDF 133Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 564Kb | ||
| PDF 326Kb | |
| PDF 91Kb | |
| PDF 302Kb |
Abstract
Kabupaten Kudus adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Tengah. Kudus terletak di jalur pantai timur laut Jawa Tengah antara Kota Semarang dan Kota Surabaya. Kota ini berjarak 51 kilometer dari timur Kota Semarang. Jika dilihat dari letak geografisnya sebagian besar wilayah Kabupaten Kudus adalah dataran rendah. Di sebagian wilayah utara terdapat pegunungan yaitu Gunung Muria, dengan puncak Puncak Saptorenggo, Puncak Rahtawu dan Puncak Argojembangan. Sedangkan sungai terbesar adalah Sungai Serang yang mengalir di sebelah barat, membatasi Kabupaten Kudus dengan Kabupaten Demak. Kudus memiliki julukan kota kretek karena Kudus merupakan kota penghasil rokok (kretek) terbesar di Jawa Tengah. Perkembangan perekonomian di Kudus tidak lepas dari pengaruh perindustrian khususnya industri rokok. Selain perkembangan perekonomiannya yang pesat, perkembangan pariwisata di Kudus juga tidak kalah pesat. Sektor industri Kudus memberikan kontribusi yang sangat besar pada perkembangan perekonomian. Biasanya industri pariwisata dikelola oleh pemerintah dan dinas setempat yang memiliki fungsi penting terhadap sosial budaya. Beberapa fasilitas telah disediakan oleh pemerintah guna menunjang jumlah pengunjung disetiap tahunnya. Pada saat ini fasilitas yang ada di sektor pariwisata dirasa belum memuaskan dan tentu saja hal ini akan mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang. Fasilitas pariwisata termasuk salah satu fasilitas publik dimana semua wisatawan berhak dan berkesempatan untuk memperolehnya termasuk juga wisatawan dengan kebutuhan khusus atau disabilitas. Pada kenyataannya fasilitas pariwisata di Indonesia masih belum banyak yang memiliki fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas. Di Indonesia, implementasi fasilitas publik yang ramah bagi semua kalangan, khususnya yang memiliki keterbatasan fisik dan lanjut usia, diatur dalam UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik. Pasal 45 dan 46, misalnya, mengatur tentang fasilitas pendukung seperti trotoar, lajur sepeda, tempat penyeberangan pejalan kaki, halte dan fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia. Kudus memiliki beberapa jenis wisata diantaranya wisata alam, wisata sejarah, wisata keluarga, wisata desa, wisata religi, wisata kuliner, wisata malam dan wisata belanja. Di setiap tempat wisata memiliki keindahan dan keunikannya masing-masing. Namun yang paling banyak diminati adalah wisata alam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 81661 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Oct 2020 10:38 |
Last Modified: | 05 Oct 2020 10:38 |
Repository Staff Only: item control page