SEMARANG INTERNATIONAL CIRCUIT

Abstract

Kota Semarang merupakan Ibu Kota yang menjadi gerbang terdepan di Provinsi Jawa Tengah. Dalam beberapa tahun terakhir perkembangan Kota Semarang yang signifikan terlihat dari banyaknya pembangunan gedung berlantai tinggi yang tersebar hampir disetiap penjuru kota, contohnya seperti mall, apartemen, dan hotel. Salah satu perkembangan di Kota Semarang dapat dlihat juga dari pembangunan kembali Bandara Ahmad Yani lama di lokasi yang baru di daerah Tambakharjo, Kota Semarang. Tidak hanya perkembangan dari banyaknya bangunan berlantai tinggi yang ada di Kota Semarang, namun Kota Semarang juga menunjukkan perubahan lain dari segi infrasutruktur seperti pelebaran jalan, pembangunan flyover, dan juga pembangunan tol baru. Pesatnya perkembangan di Kota Semarang menjadikannya sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung. Kota Semarang juga menjadi kota yang paling berkembang di Pulau Jawa. Dengan adanya perkembangan di Kota Semarang ini memberi dampak pada perekonomian di Kota Semarang. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Sentot Bangun Widoyono, dikutip dari Tribun Jateng bahwa jumlah wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Tengah melalui pintu masuk Bandara Internasional Jendral Ahmad Yani Semarang pada bulan Desember 2018 tercatat sebanyak 1.930 kunjungan, serta mengalami kenaikan sebesar 4,7% dibandingkan dengan bulan November 2018 yang tercatat hanya sebanyak 1.844 kunjungan. Oleh karena itu, sekarang pemerintah Kota Semarang mencoba untuk memperbaiki kualitas dari kota ini agar dapat menggenjot perekonomian Kota Semarang melalui penyediaan peluang-peluang bisnis yang menguntungkan sehingga dapat menarik perhatian investor khususnya dari luar Kota Semarang serta merenovasi tempat-tempat bersejarah yang berpotensi untuk menjadi area wisata di Kota Semarang. Selain merenovasi tempat-tempat bersejarah di Kota Semarang, pemerintah juga merencanakan pembangunan beberapa tempat baru sebagai sarana pariwisata Kota Semarang. Contohnya, Sirkuit bertaraf internasional yang berlokasi di Mijen yang kini sedang dalam tahap pembangunan. Pengertian sirkuit sendiri menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah lingkaran, atau jalan yang melingkar atau berbentuk lingkaran, dipakai untuk berbagai perlombaan. Salah satu perlombaan yang telah dilaksanakan di Kota Semarang adalah MXGP (Motocross Grand Prix) Asia. Pada bulan Juli tahun 2019 kemarin, Semarang sukses menggelar pertandingan MXGP (Motocross Grand Prix) Asia. Dengan suksesnya pertandingan ini, Semarang merencanakan pembangunan sirkuit baru yang diharapkan dapat menjadi ikon baru Kota Semarang. Sirkuit yang berlokasi di Mijen ini sudah direncanakan sejak tahun 2017 lalu, dan sampai sekarang masih dalam proses pembangunan. Kawasan sirkuit yang terletak di Mijen ini dibangun di atas lahan seluas 5,4 hektare dengan panjang lintasan sekitar 1,5 kilometer serta dikelilingi oleh banyak pepohonan. Selain itu, letak kawasan sirkuit ini berada di daerah gunung. Pemerintah Kota Semarang pun memanfaatkan pemandangan ini sebagai salah satu daya tarik Sirkuit Mijen ini. Tidak dipungkiri fasilitas yang tersedia di Sirkuit Mijen Semarang belum memenuhi standar sirkuit skala internasional, ditambah lagi dengan lokasi yang dekat dengan jurang dan luas yang terlalu kecil untuk dijadikan sirkuit bertaraf internasional.