PERANCANGAN RENTAL OFFICE DI SUMMARECON BEKASI DENGAN PENDEKATAN GREEN BUILDING MELALUI PLATFORM EDGE

Abstract

Dalam struktur perekonomian Kota Bekasi, sektor perdagangan merupakan sektor yang paling dominan dan memberikan kontribusi cukup besar terhadap PDRB Kota Bekasi yaitu, mencapai 22,60 % pada tahun 2017.Berdasarkan data Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi pada tahun 2017, diketahui bahwa Pertambahan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) di Kota Bekasi adalah sebanyak 4.061 perusahaan. Dengan meningkatnya iklim usaha di Bekasi akan melahirkan banyak perusahaan baru dan jumlah perusahaan saat ini tidak sesuai dengan ketersediaan sarana prasarana yang dapat mewadahi kegiatan perusahaan tersebut. Maka dibutuhkan suatu perancangan office space untuk menyelesaikan masalah tersebut. Summarecon Bekasi adalah suatu proyek pengembangan kawasan kota terintegrasi dengan pusat kota Bekasi. Kota Summarecon Bekasi dikembangkan di lahan 270 ha, dirancang sebagai modern compact city, sebuah township atau pengembangan kawasan hunian dan komersial terpadu dengan menyeimbangkan healthy living lifestyle yang harmonis. Salah satu proyek dari Summarecon yaitu BCBD (Bekasi Central Bussiness District) merupakan satu kawasan pusat bisnis dan komersial baru dengan konsep strategis yang menghubungkan dunia bisnis di Jakarta dengan industrial estate terbesar di timur Jakarta seperti Bekasi, Cikarang, dan Karawang. Kebutuhan akan perkantoran yang ideal dengan konsep arsitektur yang berbeda dibutuhkan untuk mampu memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan dan kenyamanan bagi seluruh pegawainya. Unsur alam sebagai pendukung kenyamanan bekerja menjadi hal penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu, berdampingan dengan isu global warming, perancangan rental office di Summarecon ini pula di desain dengan pendekatan Green Building berbasis EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies ) sehingga menciptakan bangunan yang efisien dalam segi energi, air dan material.