RENTAL OFFICE DI SIMPANG LIMA SEMARANG

Abstract

Kota Semarang merupakan kota metropolitan terbesar nomer lima di Indonesia sekaligus sebagai salah satu pusat industri di Indonesia. Didukung pula oleh sektor perdagangan dan jasa, menjadikan kota ini merupakan salah satu kota dengan tingkat ekonomi yang tinggi di Indonesia dengan jumlah PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) sebesar 162 triliun rupiah pada tahun 2017. Laju ekonomi yang cukup tinggi ini menimbulkan banyaknya permintaan pada sektor-sektor komersial utamanya pada ruang perkantoran. Hal ini didukung oleh data Bank Indonesia yang merilis data tentang Index Commercial Property Demand pada sektor ruang kantor menempatkan Kota Semarang pada posisi kedua (setelah Kota Surabaya) dengan 0,74%. Dimana perolehan ini lebih tinggi dibandingkan dengan Jabodebek sebesar 0,46%, Banten 0,22%, Makassar 0,25% dan Medan sebesar 0,15%. Hal ini menandakan bahwa Kota Semarang membutuhkan tambahan ruang perkantoran sebagai sarana yang menunjang kegiatan perekonomiannya dan menampung banyak perusahaan untuk berkantor di kota ini. Pada konteks ini, site yang memungkinkan untuk didirikannya sebuah rental office building berada di Kawasan Segitiga Emas. Salah satu bagian dari kawasan itu adalah Kawasan Simpang Lima Semarang. Kawasan ini direncanakan menjadi kawasan paling prime dengan tagline ‘Kawasan Berlian’. Sehingga diharapkan dengan mengambil lokasi di kawasan ini, bangunan yang akan dirancang juga akan memberikan dampak positif sekaligus menjadi sebuah solusi yang bisa berdampak pada skala meso dalam hal ini adalah Kawasan Simpang Lima Semarang, sekaligus solusi yang dihasilkan juga akan berdampak positif bagi bangunan rental office building itu sendiri. Dan diharapkan perancangan rental office building ini akan menghadirkan sebuah skenario simbiosis mutualisme demi terwujudnya ruang kota yang tidak angkuh, saling berbagi, namun juga masih menguntungkan dalam hal ekonomi. Dari segi bangunan sendiri, tetap akan sangat memperhatikan bagaimana building code yang sesuai dengan tipologinya yaitu kantor sewa. Dan juga bangunan ini dirancang sesuai dengan EDGE green building tools. Hal ini dikarenakan, beberapa kota di Indonesia salah satunya Semarang, akan mulai menyaratkan bangunan komersial wajib melakukan pendekatan desain green building.