PELABUHAN KALI ADEM DENGAN PENDEKATAN GREEN DAN BERBASIS EDGE (EXCELLENCE IN DESIGN FOR GREATER EFFICIENCIES)

Dahlan Lubis, Nashrullah and Riskiyanto, Resza and Budi Sardjono , Agung (2019) PELABUHAN KALI ADEM DENGAN PENDEKATAN GREEN DAN BERBASIS EDGE (EXCELLENCE IN DESIGN FOR GREATER EFFICIENCIES). Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
995Kb
[img]
Preview
PDF
635Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2456Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

843Kb
[img]
Preview
PDF
2503Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

721Kb
[img]
Preview
PDF
514Kb
[img]
Preview
PDF
677Kb

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki modal untuk dapat bersaing dalam sektor pariwisata dengan menunjukkan daya saing yang kuat pada sumber daya alam, prioritas pariwisata, dan daya saing harga. Hal ini ditandai dengan Nilai Indeks Indikator Indonesia yang menduduki peringkat satu dalam indeks Sumber Daya Budaya dan peringkat dua indeks Sumber Daya Alam, se-Asia Tenggara. Namun, kekayaan itu tertutupi oleh buruknya infrastruktur pariwisata Indonesia, World Economic Forum merilis laporan The Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) 2017 yang menunjukkan Indonesia berada pada peringkat ke-4 di Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan rendahnya nilai Indeks Infrastruktur transportasi udara, darat, pelabuhan, dan infrastruktur jasa turis dibandingkan dengan negara Singapura, Malaysia, dan Thailand. Di lain sisi, Pemerintah Indonesia sudah berusaha memperbaiki nilai indeks pariwisata, ditandai dengan peringkat Indonesia yang naik 8 peringkat dalam Indeks Infrastruktur Global serta sudah mulai dibangunnya infrastruktur untuk mendukung 10 destinasi wisata prioritas Indonesia yang akan berpengaruh terhadap daya saing pariwisata. Kepulauan Seribu merupakan satu dari sepuluh destinasi tersebut. Kawasan kepulauan di Utara Jakarta ini memiliki potensi wisata berupa gugusan kepulauan. Selain keindahan dan suasana yang ditawarkan, dekatnya lokasi Kepulauan Seribu dari Ibukota menjadi salah satu pertimbangan warga DKI Jakarta dan sekitarnya memilih tujuan wisata tersebut. Angka Wisatawan baik domestik maupun mancanegara pada musim libur terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Pelabuhan Kaliadem Muara Angke menjadi pilihan wisatawan untuk menyebrang dengan biaya yang lebih murah daripada dermaga lainnya. Terminal Penumpang Pelabuhan Kaliadem yang diresmikan pada tahun 2012 ini dikelola oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kondisi bangunan dan lingkungan pelabuhan yang kurang baik sangat berdampak dengan pelayanan yang diberikan kepada wisatawan, pelabuhan kaliadem memiliki beberapa permasalahan baik arsitektural maupun tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan Terminal Penumpang Pelabuhan Kaliadem Muara Angke dengan pendekatan green dan berbasis EDGE yang menjadi salah satu gerbang wisata menuju Kepulauan Seribu. Hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Perhubungan untuk menyegarkan Terminal Penumpang tersebut. Tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, pariwisata Indonesia akan tetap tertinggal dari negara-negara lain di Asia Tenggara. Hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan Infrastruktur Pariwisata dan kebutuhan akan fasilitas dan pelayanan yang baik bagi wisatawan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:81642
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Oct 2020 10:10
Last Modified:02 Oct 2020 10:10

Repository Staff Only: item control page