Manggarai dalam Merespon Rencana Transit Oriented Development di Kawasan Manggarai Jakarta

Abstract

Peningkatan sistem transportasi sedang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam upaya meminimalisir kemacetan dan kendaraan pribadi di jalan raya. Transjakarta, Commuter Line, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta menjadi titik awal dalam peningkatan sistem transportasi umum. Kemajuan sistem ini juga didukung dengan perbaikan infrastruktur seperti stasiun, terminal, halte, dan tetap terintegrasi dengan baik satu sama lain.Terminal sebagai salah satu simpul jaringan transportasi darat menjadi tolak ukur dari pertumbuhan pembangunan infrastruktur yang baik di sektor perkotaan. Terminal Manggarai menjadi studi kasus karena adanya Rencana Pengembangan Kawasan TOD di Wilayah Manggarai yang dapat mendukung mobilitas masyarakat secara efektif dan efisien. Terminal ini akan menjadi terminal transit antar moda transportasi seperti bus dalam kota, bus transjakarta, angkutan umum mikrolet, dan terintegrasi dengan Stasiun Manggarai dengan moda transportasi berbasis rel. Lokasi tapak yang sama dengan Terminal Bus Manggarai saat ini menjadi konteks yang harus di selesaikan dengan baik, karena luasan tapak tidak sesuai dengan standar luasan terminal tipe b. Perencanaan ini ditekankan pada alur sirkulasi yang dapat terintegrasi baik dengan lingkungan di sekitarnya, dan juga dapat menampung aktivitas utama dari sebuah terminal. Dengan luas 1330.42 m2 , perancangan Terminal Bus Manggarai ini diharapkan dapat merespon rencana pengembangan sistem moda transportasi umum di Kota Jakarta, khususnya di Kawasan Manggarai.