LEGENDA CANDI GEDONGSONGO: Sebuah Tinjauan Strukturalisme Levi Strauss

Abstract

Strukturalisme adalah sebuah pemikiran yang menganggap bahwa segala sesuatu dibangun atas struktur elemen-elemen penyusunnya. Makna dari “segala sesuatu” tersimpan dalam relasi antarelemen tersebut. Legenda Candi Gedongsongo dalam penelitian ini direduksi menjadi elemen-elemen terkecil penyusunnya yang disebut mytheme. Relasi antarmytheme ini menunjukkan makna dari Candi Gedongsongo yang dalam tataran lebih lanjut merupakan pesan-pesan kolektif pendahulu kepada generasinya. Teks Candi Gedongsongo yang dijadikan data utama pada penelitian ini adalah yang bersifat kelisanan dengan tidak melupakan teks cetak sebagai hasil penelitian terdahulu. Selanjutnya, dengan menggunakan teori dan metode filologi, penelitian atas teks Candi Gedongsongo menghasilkan suntingan teks lengkap. Penelitian ini memperlakukan Legenda Candi Gedongsongo sebagai cerita yang mengandung mitos sekaligus sebuah karya sastra. Candi Gedongsongo sebagai cipta sastra merupakan ekspresi masyarakat penciptanya, sedangkan sebagai sebuah mitos, legenda tersebut menyimpan ide-ide dasar, pandangan, konflik dan cara-cara penyelesaian kolektifnya. Agar dapat mengetahui maknanya, Candi Gedongsongo diintrepretasi dengan berlandaskan pada budaya Jawa sebagai latar belakang pembentuknya. Melalui analisis strukturalisme, dapat diketahui bahwa Candi Gedongsongo memberikan gambaran tentang kehidupan manusia di dunia, bagaimana menjalani kehidupan, dan bagaimana baiknya mencapai tujuan manusia di dunia.