HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZAT BESI, SENG, DAN VITAMIN A DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA: KAJIAN PUSTAKA

NUGRAHENI, ANASTASIA NATALIA SONIA (2020) HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZAT BESI, SENG, DAN VITAMIN A DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA: KAJIAN PUSTAKA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
6Kb

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi yang terjadi pada balita. Balita dikategorikan stunting jika nilai z-score TB/U <-2 SD s/d -3 SD. Prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 27,6%, prevalensi tersebut masih tinggi dibandingkan dengan target penurunan stunting secara nasional yaitu sebesar 19%. Stunting dalam jangka panjang memiliki dampak buruk seperti produktivitas dan kemampuan kognitif yang rendah. Salah satu faktor risiko terjadinya stunting yaitu asupan zat gizi inadekuat, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan asupan energi, protein, zat besi, seng, dan vitamin A dengan kejadian balita stunting di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Penelusuran artikel dilakukan melalui jurnal, laporan, dan prosiding dalam 10 tahun terakhir. Didapatkan 606 studi dan dilakukan seleksi. Berdasarkan 606 studi didapatkan 40 studi yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan telaah, menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2019 paling tinggi di provinsi Nusa Tenggara Timur sebesar 43,82%. Hasil telaah menunjukkan adanya hubungan signifikan antara asupan energi, protein, zat besi, seng, dan vitamin A yang rendah dengan kejadian stunting. Studi menjelaskan asupan energi yang rendah berisiko 2,52-16,71 kali, asupan protein yang rendah berisiko 1,6-26,71 kali, asupan zat besi yang rendah berisiko 2,87-4 kali, asupan seng yang rendah berisiko 1,29-9,24 kali, dan asupan vitamin A yang rendah berisiko 20,6 kali lebih besar terhadap kejadian stunting. Asupan zat gizi yang rendah disebabkan karena konsumsi sumber karbohidrat, protein hewani, dan pengetahuan ibu mengenai pola pemberian makan masih rendah. Diperlukan pemantauan status gizi secara berkala dan memperkuat program pencegahan stunting seperti edukasi kepada ibu mengenai pola pemberian makan. Kata Kunci : Stunting, Asupan Zat Gizi, Balita

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:81512
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Sep 2020 14:00
Last Modified:21 Sep 2020 14:00

Repository Staff Only: item control page