PENGEMBANGAN KAWASAN ZIARAH CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN DI BANTUL

TRI WIDODO, FRANS (2002) PENGEMBANGAN KAWASAN ZIARAH CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN DI BANTUL. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
49Kb

Abstract

1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia yang sudah maju membawa pengaruh pada kehidupan manusia. Manusia dituntut untuk memenuhi kebutuhannnya yang semakin beraneka ragam dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai kesejahteraannya. Kondisi yang demikian menyebabkan manusia membutuhkan sarana untuk memulihkan kondisinya dengan menggunakan kegiatan-kegiatan religius sebagai sarana harapan dan kekuatan yang mendasari kehidupannya. Dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan kerohanian, manusia akan terasa terbantu dalam menjalani kehidupannya. Dalam agama katolik kegiatan ibadah resmi diatur oleh liturgy yang merupakan tata cara peribadatan baku yang diatur oleh gereja. Disamping itu kegiatan ibadah juga dapat dilakukan dalam bentuk lain yang tidak terikat, antara lain dengan doa-doa baik pribadi maupun kelompok, meditasi dan dengan melakukan ziarah. Ziarah adalah sebuah perjalanan mengunjungi tempat suci di luar tempat ibadah keseharian dan berdoa disana untuk membangkitkan iman ¹. Tradisi ziarah adalah milik semua umat manusia, tanpa membedakan bansa, suku, ras dan agama. Bahkan merupakan kekayaan spiritual yang tetap dipertahankan, ditengah lajunya modernisasi yang melanda hampir pada semua sector kehidupan. Di Indonesia kegiatan ziarah lebih banyak dilakukan untuk berdoa kepada Bunda Maria. Tempat-tempat ziarah memiliki karakter yang hampir sama yaitu adanya goa Maria dan sendang, dngan kondisi kawsan pada daerah perbukitan. Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran di kebupaten Bantul merupakan salah satu tempat ziarah untuk berdevosi/penghayatan iman kepada Hati Kudus Tuhan Yesus yangbanyak dikunjungi umat baik dari daerah sekitarnya maupun dari luar kota. Peziarah datang untuk berdoa (secara pribadi maupun secara berkelompok), mengikuti ibadat yang diselenggarakan, dan kegiatan-kegiatan lain. Peziarah datang dari berbagai kalangan, dari anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Selain candi, dalam kawasan ziarah ini juga terdapat gereja (yang berdiri lebih dulu dari candi), makam, pelataran doa, alur jalan salib, pastoran, ruang sekertariat, lavatory, toko souvenir dan lahan parkir. Pembangunan fasilotas-fasilitas tersebut secara bertahap sesuai dengan perkembangan kebuthan umat. Keberadaan candi sebagai sarana untuk berdoa kurang didukung oleh penataan ruang-ruang luarnya. Pembangunan fasilitas-fasilitas lain yang kurang terencana mengurangi kenyamanan dalam berdoa. Perkembangan umat Ganjuran terasa semakin banyak dengan umat yang sekarang ini mencapai 7600 orang yang terbesar dalam 27 wilayah. Demikian halnya peziarah yang jumlahnya kian bertambah, baik dari wilayah sekitar Ganjuran maupun dari luar kota. Pertumbuhan ini membuat kawasan ziarah Ganjuran baik gereja maupun candi semakin terasa sempit. Dengan minimnya fasilitas yang ada, kegiatan peziarahan (lebih-lebih untuk pengunjung dari luar kota) kurang dapat tertampung. Peziarah yang ingin menginap belum dapat ditampung dalam kawasan ini. Saat ini penginapan hanya disediakan oleh warga sekitar kawasan yang memiliki kamar yang lebih. Untuk itu diperlukan suatu pengembangan dan penataan kawasan ziarah Candi Hati Kudus Tuhan Yesus menjadi tempat ziarah yang ‘nyaman’ untuk beribadah, dengan fasilitas-fasilitas yang mampu mendkung kegiatan peziarahan. Penataan dan pengembangan kawasan tetap mempertahankan karakter Jawa yang melekat pada candi ini yaitu dengan penekanan desain pada arsitektur neo vernacular. 1.2. tujuan dan Sasaran Tujuan pembahasan adalah melakukan perencanaan pengembangan Kawasan Ziarah Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran dngan menggali, mengumpulakan dan mengidentifikasi permasalahan yang ada untuk memperoleh solusi penataan dan pengembangan yang mampu menjadikan kawasan ziarah ini menjadi tempat peziarahan yang nyaman. Sasaran yang hendak dicapai adalah mendapatkan landasan program perencanaan dan perancangan Pengembangan Kawasan Ziarah Candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran di Bantul yang mampu mawadahi kegiatan peziarahan. 1.3. Lingkup Pembahasan 1) Lingkup Substansial Lingkup pembahasan yang dikhususkan pada perencanaan dan perancangan arsitektur dan terutama ditekankan pada disiplin ilmu arsitektur yang berhubungan dengan kawasan ziarah yang meliputi filosofi dan perencanaan fisik bangunan. Hal – hal lain yang berada di luar lingkup arsitektur akan dbahas secara sekilas sepanjangmasih berkaitan dengan perencanaan dan perancangan. Pembahasan perencanaan dan perancangan baik dar segi kualitatif maupun kuantitatif yang digunakan didasarkan pada logika dan asumsi untuk menjawab permasalahan yang ada agar sesuai dengan kemampuan. 2) Lingkup Spasial Kawasan Ziarah Candi Hati Kudus Tuhan Yesus terletak di Selatan kota yogakarta, yaitu di dusun kaligondang, Desa Sumbermulyo, kecamatan bambanglipuro, kabupaten Bantul. 1.4. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan LP3A ini adalah dengan metode deskriptif sebagai cara untuk memperoleh gambaran tentang kondisi dan karakteristik suatu keadaan atau peristiwa dengan secermat-cermatnya. Langkah-langkah dalam penyusunan dan pembahasan program perencanaan dan perancangan dilakukan dengan cara : • Suvey dan pengumpulan data, baik dari observasi lapangan, wawancara dengan narasumber, pengamatan dari studi literature. • Kompilasi data, yaitu menyusun data, pengelompokan data dan menyeleksi data yang relevan dengan permasalahan. • Analisa data, yaitu menganalsa data yang ada sehingga mendapat kesimpulan sebagai dasar pendekatan permasalahan. • Perumusan sintesa, yaitu pendekatan program perencanaan dan perancangan. 1.5. Sistematika Pembahasan BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan dan sistematika pembahasan. BAB II TINJAUAN ZIARAH KATOLIK DAN PENGEMBANGAN KAWASAN Berisib tentang teori-teori yang menjadi landfasan pembahasan sesuai dengan permasalahan, yaitu mengenai agama katolik, ziarah, inkulturasi, dan pengembangan kawasan. BAB III TINJAUAN KAWASAN ZIARAH CANDI HATI KUDUS TUHAN YESUS GANJURAN DAN STUDI BANDING Berisi tentang tinjauan kawasan perencanaan yang meliputi lokasi, sejarah, pengguna dan aktifitasnya, fasilitas yang ada, struktur dan utilitas, analisa eksisting dan potensi dan masalahnya dan studi banding. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi kesimpulan tentang bahasan permasalahan, batasan dan anggapan yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang aspek-aspek perencanaan fisik dan non fisik yang meliputi pemakai, sarana dan prasarana, perlengkapan bangunan, besaran dan standar ruang, pendekatan struktur, bahan bangunan dan utilitas serta pendekatan tapak pengembangan. BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERANCANGAN ARSITEKTUR Berisi tentang hasil pendekatan program perancangan, meliputi konsep dasar, persyaratan perancangan, program ruang dan luasan tapak.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:8139
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Apr 2010 15:42
Last Modified:05 Apr 2010 15:42

Repository Staff Only: item control page