Pelaksanaan Perjanjian Simpan Pinjam Pada Koperasi Patra Karya Pertamina EP. Cepu Distrik 1 Kawengan”.

Abstract

Keadaan perekonomian sekarang ini tidak sebaik sebelum masa krisis moneter. Krisis moneter memaksa para produsen untuk meningkatkan biaya produksi yang berdampak pada harga barang dipasaran. Semua ini menjadikan masyarakat tidak mampu membeli barang-barang kebutuhan pokok karena dengan penghasilan tetap. Menghadapi kondisi demikian koperasi merupakan sarana alternatif dalam usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sebagai badan usaha yang bertujuan memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, oleh karena itu koperasi diharapkan mampu menumbuh kembangkan potensi ekonomi rakyat sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi Patra Karya Pertamina EP. Cepu Distrik 1 Kawengan merupakan koperasi serba usaha. Dimana melakukan kegiatan usaha pertokoan dan usaha simpan pinjam untuk memenuhi kebutuhan pokok anggotanya. Di dalam pelaksanaan perjanjian simpan pinjam tidak semuanya berjalan lancar. Timbul permasalahan yang dihadapi. Pada Koperasi Patra Karya Pertamina EP. Cepu Distrik 1 Kawengan yang menjadi kendala adalah terjadinya pinjaman macet yang timbul karena pembayaran angsuran pinjaman yang tidak lancar. Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan yuridis. Spesifikasi penelitian dengan menggunakan metode klasifikasi. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah Purposive. Metode pengumpulan datanya melalui data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah analisa kualitatif Perjanjian simpan pinjam yang dilaksanakan oleh Koperasi Patra Karya Pertamina EP. Cepu Distrik 1 Kawengan memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Hambatan yang dihadapi oleh Koperasi Patra Karya Pertamina EP. Cepu Distrik 1 Kawengan dalam pelaksanaan perjanjian simpan pinjam adalah terjadinya pinjaman macet yang diakibatkan keterlambatan pembayaran angsuran sehingga terjadi tunggakan angsuran. Segera mengadakan kerjasama antara Pihak Koperasi dengan pihak Bank Mandiri merupakan usaha yang paling utama untuk mengatasi terjadinya pinjaman macet. Karena faktor terbesar penyebab terjadinya pinjaman macet adalah belum terciptanya kerjasama dengan pihak Bank Mandiri. Kata kunci : Pelaksanaan Perjanjian Simpan Pinjam