HUBUNGAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PETANI WANITA BAWANG MERAH DI DESA BANJARATMA KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

FUADI, MIRZA FATHAN (2020) HUBUNGAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PETANI WANITA BAWANG MERAH DI DESA BANJARATMA KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
19Kb

Abstract

Tingkat penggunaan pestisida di Desa Banjaratma Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tergolong tinggi. Hampir 50% penduduknya bekerja sebagai petani. Setiap hari ribuan petani terpapar oleh pestisida. Dampak pestisida ini bersifat akut maupun kronis. Keracunan yang diakibatkan pestisida dapat menyebabkan hipertensi. Dari studi pendahuluan ditemukan 7 dari 10 responden terkena hipertensi dengan tekanan darah sistolik berkisar antara 120-177 mmHg dengan rerata sebesar 155 mmHg dan tekanan darah diastolik berkisar antara 77-98 mmHg dengan rerata sebesar 90 mmHg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan pestisida dengan kejadian hipertensi pada petani wanita bawang merah di Desa Banjaratma Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 90 petani wanita bawang merah dengan sampel 46 petani wanita bawang merah menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti adalah tekanan darah, masa kerja, lama kerja, jenis pestisida, dosis pestisida, frekuensi penyemprotan, penggunaan alat pelindung diri (APD) dan personal hygiene. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil analisis univariat diperoleh26 (56,5%) responden yang mengalami hipertensi, masa kerja responden (80,4%) ≥10 tahun, lama kerja responden (76,1%) ≥6 jam/hari, jenis pestisida (80,4%) ≥2 jenis pestisida, dosis pestisida (79,3%) tidak sesuai, frekuensi penyemprotan 67,4% ≥2 kali/minggu, penggunaan APD responden (76,1%) tidak lengkap dan personal hygiene responden (56,5%) baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan variabel yang bermakna adalah masa kerja (p=0,029), lama kerja (p=0,038), frekuensi penyemprotan (p=0,012), dan penggunaan APD (p=0,005). Variabel yang tidak bermakna adalah jenis pestisida (p=0,472), dosis pestisida (p=0,292), dan personal hygiene(p=0,907). Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel masa kerja, lama kerja, frekuensi penyemprotan dan penggunaan alat pelindung diri (APD) memiliki hubungan dengan kejadian hipertensi. Kata kunci : pestisida, hipertensi, petani wanita

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:81130
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Jul 2020 10:25
Last Modified:24 Jul 2020 10:25

Repository Staff Only: item control page