TELAAH KRITIS LIMA BACAAN SASTRA ANAK

SHINTYA, SHINTYA (2018) TELAAH KRITIS LIMA BACAAN SASTRA ANAK. Masters thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]PDF
23Mb

Abstract

Selama ini cerita rakyat dipercaya masyarakat sebagai salah satu sutnber sastra anak yang bermutu. Hal itu karena cerita rakyat dianggap memuat keluhuran dan kearifan lokal yang memiliki nilai positif untuk anak. Namun, jika ditelaah lebih mendalam beberapa cerita rakyat sebenarnya memiliki beberapa permasalahan. Salah satunya ialah banyaknya muatan pantangan dalam sastra anak. Pantangan tersebut ialah kekerasan, erotisisme, cinta segitiga, pengkhianatan, balas dendam, pembunuhan yang kejam, dan konflik-konflik dewasa yang jauh dari dunia anak. Oleh karena itu, bacaan sastra anak tersebut tidak selayaknya dikonsumsi anak. Penelitian ini akan menelaah lima bacaan sastra anak yang memuat hal-hal tabu bagi anak menggunakan pendekatan moral. Pendekatan moral digunakan untuk mengkaji sejauh mana bacaan sastra anak itu menjalankan fungsinya sebagai media pendidikan bagi anak. Lima bacaan sastra anak yang menjadi objek penelitian ini ialah Ketulusan Hati Ni Kembang Arum, Putri Ladang, Nyi Mas Kanti, Putri Nilam Cayo, dan Lukisan Jiwa Dewi Sinarah Bulan. Hasil penelitian menunjukkan kelima bacaan anak tersebut tidak layak untuk anak karena tema, isi cerita yang diangkat, stile yang digunakan, tokoh, ilustrasi berisi pantangan dalam sastra anak. So far folklore is trusted by our society as one of the best sources of children literature. Thai's because folklore is considered to contain nobleness and local wisdom that has a positive value for children. However, if examined more deeply some folklore actually has some problems. One of them is many abstinence charges in children literature. The abstinence is violence, eroticism, triangle love, betrayal, revenge, cruel murder, and adult conflicts away from the world of children. Therefore, children literature reading is not supposed to be consumed by children. This study will examine five children literature that includes taboos for children using a moral approach. A moral approach is used to examine the extent to which the children literary literature performs its function as an educational medium for children. Five children literature reading that became the object of this research is the Ketulusan Hati Ni Kembang Arum, Putri Ladang, Nyi Mas Kanti, Putri Nilam Cayo, and Lukisan Jiwa Dewi Sinarah Bulan. The results of the study showed that the five children reading are not appropriate for the children because the theme, the content of the story, the stile used, the character, and the illustration contains the taboos for the children literature.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P1-1091 Philology. Linguistics > P1-85 General
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:81119
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jul 2020 14:51
Last Modified:23 Jul 2020 14:51

Repository Staff Only: item control page