Pernikahan Beda Agama: Kajian Etnografi Terhadap Pernikahan Beda Agama di Perumahan Sendangmulyo Semarang

FATIMAH, IRMA PUTRI (2020) Pernikahan Beda Agama: Kajian Etnografi Terhadap Pernikahan Beda Agama di Perumahan Sendangmulyo Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]
Preview
PDF
1451Kb

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kebudayaan, temasuk ras, agama, suku dan bahasa. Ditengah kemajemukan kebudayaan yang modern saat ini peluang serta interaksi masyarakat berkembang dengan cukup signifikan dengan adanya pernikahan beda agama yang cukup banyak di Kota Semarang. Perempuan dan laki-laki sudah tidak dibatasi dengan kebudayaan mana dan keyakinan apa yang mereka yakini, sehingga modernitas kehidupan saat ini membuka peluang besar bagi individu-individu untuk hidup berbaur dan berinteraksi dengan masyarakat lebih luas. Hal tersebut membuat kesempatan individu-individu mengenal satu sama lain untuk saling berinteraksi tanpa melihat perbedaan termasuk dalam keyakinan beragama, skripsi ini membahas tentang pernikahan beda agama dengan menggunakan teori dari Clifford Geertz yang mana pernikahan merupakan sebuah bagian dari simbol dan berkaitan dengan agama maupun kehidupan masyarakat Sendangmulyo, simbol ini menunjukkan bahwa agama yang berbeda dengan latar dan kebudayaan bisa hidup berdampingan bersama-sama yang kemudian membentuk sebuah kebudayaan baru. Meskipun begitu, pernikahan beda agama saat ini di Indonesia masih mengalami pro dan kontra dan menjadi masalah yang cukup krusial ditengah-tengah masyarakat karena adanya sudut pandang penyalahangunaan aturan dihukum agama maupun negara. Skripsi ini membahas lebih lanjut bagaimana pernikahan beda agama dapat hidup berdampingan dengan masyarakat meskipun didalamnya terdapat masyarakat yang plural dengan ditinjau melalui pendekatan etnografi dengan cara mengikuti kehidupan keseharian pasangan beda agama. Hasilnya pernikahan beda agama menimbulkan dampak yang cukup positif terhadap anak-anak dan keluarga besar keduanya yaitu saling menghargai dan toleran terhadap agama satu sama lain, namun adapula dampak dimana pasangan beda agama ini rentan mengalami konflik karena adanya pemahaman yang berbeda. Namun hingga saat ini meskipun salah satu agama bisa melegalkan perniakahan melalui salah satu agama, nampaknya pernikahan beda agama hingga saat ini masih banyak mengalami hambatan legalisasi. Maka dari itu, banyak upaya yang akan terus diperjuangkan guna untuk melegalkan bentuk dari pernikahan beda agama itu sendiri dari segi negara maupun agama yang dimana menikah dan memiliki keturunan dan hidup bahagia merupakan salah satu bentuk dari hak asasi manusia yang telah diatur dengan jelas oleh Undang-undang dan masing-masing agama. Indonesia is a country that has many cultures, including race, religion, ethnicity and language. In the midst of the diversity of today modern culture, the opportunities and interactions of the community are developing significantly with the presence of a number of interfaith marriages in Semarang. Men and women is no longer restricted by any cultures and faith they believe in, so that the modernity of life today opens up great opportunities for people to live together and interact with the wider society. It creates opportunity for people to know and interact with each other without see the differences including religious beliefs. This thesis discusses interfaith marriages using Clifford Geertz's theory where marriage is a part of symbols and related to the religion and life of Sendangmulyo society, the symbol shows that religions that are different from the background and culture can coexist together which then forms a new culture. However, today interfaith marriages in Indonesia are still had pros and cons and become a quite crucial problem in society because of the distorted point of view of the rules punished by either religion or the state. This thesis further discusses how interfaith marriages can coexist with the society even though there is a plural society in terms of ethnographic approaches by following the daily life of interfaith couples. The result is that interfaith marriages have a positive impact on both children and extended families, that is mutual respect and tolerance of each other's religions, but there are other impacts where these interfaith couples are prone to conflict due to the different understandings. Yet until now, even though one religion can legalize marriage through one of the religions, it seems that interfaith marriages are still had many obstacles to legalization. Therefore, many efforts will continue to be fight to legalize the interfaith marriages in terms of the state and religion in which marriage, offspring and a happy life are human rights that clearly regulated by the law and each religion.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions:Faculty of Humanities > Department of Anthroplogy
ID Code:81113
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jul 2020 14:38
Last Modified:23 Jul 2020 14:38

Repository Staff Only: item control page