REMAJA NAKAL DI PONDOK PESANTREN METAL TOBAT SUNAN KALIJAGA (STUDI DESKRIPTIF PERUBAHAN PERILAKU)

ANWAR, SYAEFUL (2020) REMAJA NAKAL DI PONDOK PESANTREN METAL TOBAT SUNAN KALIJAGA (STUDI DESKRIPTIF PERUBAHAN PERILAKU). Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]
Preview
PDF
3244Kb

Abstract

Akhir-akhir ini telah terjadi pergeseran kenakalan remaja yang mengarah kepada pelanggaran norma sosial dan norma agama seperti pemakai miras, narkoba, dan menjadi berandal. Ponpes Metal Tobat memiliki cara sendiri untuk menangani remaja tersebut dengan menggunakan metode yang ada pada Quran dan Hadis. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi untuk menginterpretasikan pengalaman yang dimiliki dengan memberi arti dan menandai tentang apa yang dilihat dan diamati seperti, bacaan, tindakan, dan situasi maupun pengalaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode etnografi. Sumber data penelitian diperoleh dari observasi partisipasi, wawancara dan kajian literatur. Informan kunci terdiri dari pengasuh pondok, ustad dan santri rehabilitasi. Ponpes Metal Tobat menganggap remaja yang mengosumsi narkoba dan miras sebagai orang-orang yang meninggalkan perintah Allah, sehingga terapi yang dijalankan itu ditetapkan agar mereka bisa menjalankan perintah-Nya. Adapun terapinya yaitu menjalankan Sholat Lima Waktu, Mengaji, Zikir Istighosah, Puasa, dan mengikuti Sholawat Metal. Santri yang telah menjalani terapi tersebut diharapkan agar selalu mengingat Allah sehingga takut untuk melakukan kegiatan yang berdosa. Tujuan dari penanganan tersebut agar santri memiliki kekebalan terhadap narkoba, miras, dan lingkungan masyarakat; santri rehabilitasi harus kembali berfungsi layaknya orang normal biasa; santri mencintai Allah dan Rasulnya; santri menghormati sesama manusia; santri menjalin dan meningkatkan hubungan masyarakat. Recently, there has been a shift that is a juvenile deliquency that lead to a breach of the social norm and norma religion as an alcoholic drinkers, drug users, and become a punk. Ponpes Metal Tobat has its own way of dealing with these teenagers using the methods found in the Quran and the Hadith. This research uses the theory of phenomenology to interpret the experience they have by giving meaning and marking about what is seen and observed such as, readings, actions, and situations and experiences. The method used in this research is ethnographic method. Sources of research data obtained from observation of participation, interviews and literature review. Key informants consisted of boarding caretakers, religious teachers and rehabilitation students. Ponpes Metal Tobat considers adolescents who consume drugs and alcohol as people who leave the commands of God, so that the therapy is implemented so that they can carry out his orders. The treatment is to perform the Five Times Prayer, Recite, Zikir Istighosah, Fasting, and follow the Sholawat Metal. Santri who have undergone such therapy are expected to always remember God so they are afraid to do sinful activities. The purpose of this treatment is for students to have immunity against drugs, alcohol, and the community environment; rehabilitation students must return to function like normal people; santri love Allah and His Rasul; santri respect fellow human beings; santri establish and improve community relations.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions:Faculty of Humanities > Department of Anthroplogy
ID Code:81110
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jul 2020 14:32
Last Modified:23 Jul 2020 14:32

Repository Staff Only: item control page