REEXAMINING THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ MOTIVATION AND THEIR WRITING ACHIEVEMENT (A Correlational Study at the Fifth Semester Students of English Education Department of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta in the Academic Year of 2018/2019)

Abstract

Many researchers consider motivation as one of the factors influencing the students‟ learning achievement. It is needed for students to strengthen the learning process. By having it, students are more curious to achieve the information, and they can get a better learning achievement. Based on this condition, a question is raised whether motivation also correlates with a specific learning achievement or not, for instance on the writing achievement. It is chosen as dependent variable because many students consider it as the most complicated skill. This study employed a correlational method. There were 25 students participated in this study. The writer used questionnaire and writing test to collect the data which had been computed by using the Pearson Product Moment technique assisted with IBM SPSS 23. The finding shows that motivation does not significantly correlate with writing achievement. The correlation level is very weak (r = 0.040), the significance value is more than 0.05 (sig. = 0.848), and its contribution toward writing achievement is very low (r2 = 0.0016). Students‟ writing success cannot only be determined by motivation factor. Their interest in learning writing skill should be increased. Furthermore, they should have a good content, text organization, vocabulary, language, and writing mechanism mastery to achieve a good writing score. Banyak peneliti menganggap motivasi sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pencapaian belajar siswa. Motivasi diperlukan untuk menguatkan proses belajar siswa. Dengan motivasi, rasa keingintahuan siswa untuk menerima informasi lebih tinggi dan mereka mampu memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan kondisi ini, muncul pertanyaan apakah motivasi juga berkorelasi terhadap hasil belajar yang spesifik, misalnya pada pencapaian menulis. Pencapain menulis dipilih sebagai variabel terikat karena kebanyakan siswa mempunyai masalah pada kemampuan menulisnya. Penelitian ini menggunakan metode korelasi. Ada 25 partisipan dalam penelitian ini. Dalam mengumpulkan data digunakan kuesioner dan tes menulis yang dianalisis dengan teknik korelasi Pearson product moment IBM SPSS 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi tidak mempunyai korelasi yang signifikan dengan pencapaian menulis. Tingkat korelasinya sangat lemah (r = 0.040), tingkat signifikansinya lebih dari 0.05 (sig. = 0.848), dan kontribusinya terhadap pencapaian menulis juga sangat rendah (r2 = 0.016). Motivasi tidak bisa menjadi satu-satunya faktor penentu kesukesan menulis siswa. Ketertarikan siswa dalam belajar menulis harus ditingkatkan. Selain itu, mereka harus mempunyai kemampuan konten, organisasi teks, kosa kata, bahasa, dan mekanisme menulis yang bagus untuk memperoleh nilai menulis yang bagus pula.