In Partial Fulfillment of the Requirements for Master Degree in Linguistics

Abstract

Genre-based approach and student-centered learning in Kurikulum 2013 require foreign language teachers to be more creative and cooperative with the students in delivering the materials. Task-Based Language Teaching (TBLT), Cognitive Grammar and VAK learning styles were involved in this study to see if they could be an effective alternative way for teachers to conduct their class. The purpose of the study is to propose a teaching model that involves TBLT approach integrated with cognitive grammar and students‘ learning style preference applied in an experimental class to see whether this model can be effective to elevate students‘ grammar competence. The participants of the study were students of Grade X Science Major in SMA N 1 Ungaran. The study is quasi-experimental design using descriptive statistics and two-way ANOVA to analyze the data. Besides the statistical analysis, the author describes the findings in descriptive explanation to accommodate the confounding variables, such as learning motivation and learning anxiety. The finding showed that integrating cognitive approach and learning styles consideration in TBLT was effective to generate students‘ grammar competence. It implies that the three variables involved in the work are useful in grammar pedagogy both separately and simultaneously. The close relation between TBLT and CG approach in K13 makes it noteworthy in Indonesian EFL class. By means of authentic and real-life context materials which delivered in creatively multisensory strategy, the problematic grammar can be friendly to the students. Lastly, students‘ learning style consideration enriches the study by notion that every learner is unique and teacher must handle this uniqueness in their teaching strategy. Pendekatan genre-based dan student-centered learning pada Kurikulum 2013 mengharuskan guru untuk lebih aktif-kooperatif dengan siswanya pada proses pembelajaran. Dengan melibatkan tiga variabel,yaitu Task-Based Language Teaching (TBLT), Grammar Kognitif dan Gaya Belajar Visual, Audio dan Kinestetik, studi ini berusaha melihat apakah ketiganya dapat menjadi alternatif guru dalam menyampaikan materi di kelas. Tujuan penelitian ini adalah menawarkan pendekatan TBLT yang diintegrasikan dengan grammar kognitif dan gaya belajar siswa dalam suatu model pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimental untuk melihat apakah model ini efektif dalam upaya meningkatkan kompetensi grammar siswa. Penelitian ini melibatkan siswa Kelas X Jurusan MIPA di SMA N 1 Ungaran. Studi ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan menggunakan ANOVA 2 dan statistik deskriptif untuk menganalisis data. Selain menggunakan analisis statistik, penulis juga menganalisis variabel-variabel perancu yang tidak dapat dijelaskan dengan menggunakan ANOVA secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran TBLT yang diintegrasikan dengan kognitif grammar dan gaya belajar efektif untuk meningkatkan kompetensi Bahasa Inggris siswa. Hal ini membuktikan bahwa ketiga variable dalam penelitian ini bermanfaat dalam pembelajaran bahasa baik ketika diterapkan secara terpisah maupun bersama-sama. Kesamaan pendekatan TBLT dan grammar kognitif dalam Kurikulum 2013 membuat keduanya sangat layak untuk diterapkan di kelas bahasa asing di Indonesia. Materi yang dikembangkan berdasarkan fakta yang ada di sekitar siswa dan diberikan dengan menggunakan strategi yang memberdayakan panca indera dapat membantu siswa untuk berdamai dengan grammar Bahasa Inggris yang selama ini mereka anggap rumit. Selain itu, gaya belajar siswa memperkaya studi ini dengan berdasarkan fakta bahwa setiap siswa adalah unik dan guru bertugas untuk menyesuaikan strategi mengajar mereka dengan keunikan yang dimiliki siswanya.