OCTAVIANI, IKA (2019) ANAK SUKERTA DALAM PERSEPSI ORANG JAWA (Studi Kasus Upacara Ruwatan dengan Kesenian Singo Barong pada Masyarakat Wungurejo Kabupaten Kendal). Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.
| PDF 3755Kb |
Abstract
Ruwatan merupakan sebuah ritual bagi orang tua yang mempunyai anak sukerta. Anak sukerta dekat dengan kemalangan, yang mengaruskan dibuang. Ritual ruwatan untuk membuang kemalangan pada anak sukerta. Kesenian ikut andil dalam ritual ruwatan seperti Kesenian Singo Barong yang ada pada masyarakat Wungurejo atau kesenian Wayang di Jogjakarta. Ruwatan dilaksanankan untuk menjawab kecemasan pada orang tua akan nasib buruk pada anak sukerta. Orang tua berekspektasi dengan meruwat anak sukerta maka hidupnya diliputi kebahagiaan dan keselamatan. Penelitian ini merupakan penelitian etnografi yang menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pada menelitian kali ini, penulis ingin mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya ritual ruwatan serta ekspektasi orang tua yang melakukan ritual ruwatan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa ritual ruwatan yang ada pada masyarakat Desa Wungurejo ada yang menggunkan Kesenian Barongan dan ada yang tidak menggunakan kesenian. Inti pada ritual ruwatan adalah penyendalan ketupat yang mempunyai simbol kebebasan, kebebasam dari kemalangan. Orang tua yang melakukan ruwatan berekspektasi jika meruwat anaknya maka terhindar dari kemalangan. Ruwatan merupakan salah satu cara orang tua untuk mewujudkan konsep kebahagiaan. Ruwatan is a ritual for parents who have children with success. Children are close to misfortune, which requires them to be thrown away. Ruwatan rituals to get rid of misfortune in children sukerta. Art contributes to ruwatan rituals such as Singo Barong which exists in the Wungurejo community or Wayang art in Jogjakarta. Ruwatan was conducted to answer the anxiety of parents about the bad luck of their children. Parents expect to care for their children and their lives will be filled with happiness and safety. This research is an ethnographic study using descriptive qualitative methods. In examining this time, the writer wants to know what and how ruwatan rituals are and the expectations of parents who do ruwatan rituals. The conclusions obtained from this study indicate that the rituals of Ruwatan existed in the Wungurejo Village community, there were those who used Barongan Arts and those who did not use art. The essence of ruwatan ritual is the remembrance of the diamond which has the symbol of freedom, freedom from misfortune. Parents who do ruwatan expect that if they care for their children, they will avoid misfortune. Ruwatan is one way for parents to realize the concept of happiness.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Anthroplogy |
ID Code: | 81063 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 23 Jul 2020 11:50 |
Last Modified: | 23 Jul 2020 11:50 |
Repository Staff Only: item control page