PARTISIPASI MASYARAKAT KAMPUNG KAUMAN PADA TRADISI SEKATEN DI KERATON YOGYAKARTA

Sapphira, Rosa Novia (2019) PARTISIPASI MASYARAKAT KAMPUNG KAUMAN PADA TRADISI SEKATEN DI KERATON YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]
Preview
PDF
3278Kb

Abstract

Penelitian ini membahas tentang partisipasi masyarakat Kampung Kauman pada Tradisi Sekaten di Keraton Yogyakarta dengan menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian kepustakaan, dan wawancara bebas dengan lima orang warga asli Kampung Kauman dan dua orang lainnya yang datang dari lingkungan keluarga inti Keraton Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Tradisi Sekaten di Keraton Yogyakarta merupakan salah satu wujud warisan budaya suku Jawa yang keberadaannya sampai saat ini masih dilestarikan oleh masyarakat pendukungnya. Tradisi Sekaten adalah suatu perayaan maulud nabi Muhammad SAW yang menurut sejarah, lahirnya tradisi ini merupakan suatu gagasan para Wali Sanga dalam upaya menyebarkan agama Islam. Di tengah arus besar konservatisme keberagamaan yang melanda Indonesia kurun waktu belakangan ini, relasi antara agama dan budaya agaknya akan menjadi persoalan yang kian akut. Agenda pemurnian (purifying) ajaran Islam yang diusung oleh golongan konservatif dalam perkembangannya bereskalasi ke arah perilaku intoleran, otoritarian, bahkan fasistik. Ekspresi keberagaman yang multiragam, sebagai konsekuensi dari pluralitas sosial seharusnya bisa dikelola dalam bingkai kemajemukan. Di sinilah letak pentingnya kita mengurai problem filosofis terkait relasi agama dan budaya. Fenomena terhadap relasi agama dan budaya tersebut dapat kita lihat langsung dalam Tradisi Sekaten yang diselenggarakan di Yogyakarta dan kaitannya dengan Masyarakat Kauman Yogyakarta. Sekaten dengan warna khas tradisional yang berbau mistis bisa tetap eksis dilaksanakan di Kampung Kauman yang masyarakatnya Islam dan Muhammadiyah. Warga Kampung Kauman menerima kehadiran Sekaten, bahkan berpartisipasi dalam perayaan ini. Sehingga tradisi Sekaten yang senantiasa berbau hal-hal yang dilarang oleh Islam, bisa terus berjalan dengan baik setiap tahunnya. This study aims to describe the participation of Kauman Village community on Sekaten Tradition in Yogyakarta Palace. The type of this research is descriptive-qualitative methods. The data were obtained by observations, library research, and unstructured interviews with five native citizens of Kauman Village and two others who came from the royal members of Ngayogyakarta Palace and Pakualaman Palace. The existence of Sekaten tradition in The Yogyakarta Palace is one form of Javanese cultural heritage that is still preserved by the community until this day. According to the history, the emergence of Sekaten Tradition was not only to celebrate the birthday of the Prophet Muhammad, but also an initiation by Wali Sanga as an effort to spread the religion of Islam. However, in the midst of the large current of religious conservatism that has plagued Indonesia in this recent period, the relationship between religion and culture is likely to become an increasingly acute problem. The agenda of purifying Islam is carried by conservative group in its development escalating towards intolerant, authoritarian, and even fascistic behavior. The expression of diversity as a consequence of social plurality should be managed within a plurality frame. Therefore, in this case it is important to parse the philosophical issues related to religious and cultural relations. The phenomenon of religious and cultural relations can be seen directly in the Sekaten Tradition held in Yogyakarta and its relation to the Kauman Yogyakarta Community. In fact, Sekaten with mystical traditional colors still exist in Kauman Village, where the majority of their people are identical with Islam and Muhammadiyah. They were accepted Sekaten's presence, even participated in those celebration. So that, the Sekaten tradition which always smells things that are forbidden by Islam, can continue to run well in every year.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions:Faculty of Humanities > Department of Anthroplogy
ID Code:81061
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jul 2020 11:45
Last Modified:23 Jul 2020 11:45

Repository Staff Only: item control page